Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam

Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Agama, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam
link : Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam

Baca juga


Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam

Materi Agama wacana Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Islam. Halo sahabat MB dimana pun anda berada, di bawah ini saya akan memaparkan tentang Materi Agama yang berisikan dengan pengertian berpikir kritis dan bersikap demokratis serta ayat-ayat al-qur'an yang berisikan wacana bagaimana berfikir kritis dan bersikap demokratis berdasarkan pandangan islam. Semoga bagi kalian yang sedang membutuhkan artikel ini untuk sebagai syarat melengkapi kiprah sekolah, kuliah bahkan untuk kiprah akhir/ skripsi supaya sanggup bermanfaat. Berikut ini yakni penjelasannya.

  * Pengertian Berfikir
Arti kata dari berfikir mempunyai makna fungsi dari nalar fikiran yang berarti, dengan adanya berfikir maka seseorang sanggup memanfaatkan nalar fikirnya untuk bisa memahami apa saja kebenaran (hakikat) wacana segala sesuatunya. Kebenaran (hakikat) yang sejati yakni Allah Swt.
Baca juga Definisi Iman Kepada Hari Akhir Beserta Fase Hari Kiamat
Jadi dengan adanya sebuah rujukan fikir pada otak insan maka insan mengenal Allah dan sanggup mendekatkan dirinya kepada Nya. Oleh lantaran itu, berfikir yakni sebuah awal dari perjalanan ibadah umat insan yang tanpa-Nya maka ibadah tersebut tak bernilai, sehingga apabila berkaitan dengan ibadah pastinya sudah terdapat ketentuan-ketentuan yang telah terperinci dari sang Maha Pencipta Allah Swt. 
Materi Agama wacana Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Is Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Islam

  *Pengertian Musyawarah
Pada kehidupan insan pastinya banyak masalah-masalah yang sering dihadapi selain dari pada ibadah. Oleh lantaran itu cara lain yang sanggup memecahkan dan menuntaskan sebuah permasalahan yakni dengan cara ber-musyawarah. Makna dari musyawarah yakni sebuah kelaziman fitrah pada insan dan juga musyawarah ini termasuk dalam tuntutan stabilitas pada suatu masyarakat. Ber-musyawarah di dalam kehidupan bermasyarakat merupakan sesuatu yang di syariatkan oleh agama islam demi terwujud dan terciptanya suatu keadilan yang ada diantara insan dengan merata serta sanggup pula untuk menentukan kasus apa yang paling terbaik untuk mereka sebagai bentuk perwujudan dari tujuan-tujuan syariat serta hukum-hukum nya. 
Baca juga Surga Dan Neraka Beserta Nama Tingkatannya
Dengan demikian sebagai warga negara yang baik dan benar maka di dalam sebuah musyawarah yang sedang dilaksanakan, kita harus dan wajib untuk mengedepankan kepentingan seksama dan dihentikan mengedepankan kepentingan individual (diri sendiri). Maka berikanlah ide, gagasan gagasan, masukan-masukan dengan cara berfikir kritis serta menghormati dan menghargai pendapat-pendapat yang di utarakan orang lain.
  A. Makna berpikir kritis
Pengertian berpikir kritis yakni suatu sikap dan sikap yang intinya berdasarkan dengan data serta fakta yang sah (valid) dan di barengi dengan argumen (pendapat) yang akurat. Sebagai seorang warga negara yang berprinsip demokrat harusnya sanggup selalu bersikap dengan kritis, baik itu pada kenyataan empiris  dan supraempiris menyerupai berikut :
- Empiris
  a. Realitas
  b. Sosial
  c. Budaya
  d. Politik 
- Supraempiris
  a. Agama
  b. Mitologi
  c. Kepercayaan
Bersikap kritis harus juga ditujukan dan ditanamkan dalam diri sendiri sehingga materi-materi berfikir secara kritis, bersikap secara demokratis dan sikap secara kritis dalam diri sendiri itu niscaya dibarengi dengan sikap secara kritis terhadap pendapat-pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di dalam sikap secara kritis ini tentu nya harus wajib di dukung dengan sikap tanggung jawab dengan apa yang sedang di kritisi, oleh lantaran itu sikap secara kritis yang ada pada suasana demokrasi wajib perlu untuk di berikan tunjangan berdasarkan kemampuan untuk bisa menuntaskan suatu persoalan dengan cara penuh kedamaian. Suatu permasalahan yang berasal dari sebuah perbedaan pendapat bisa berujung dengan konflik dan untuk itu harus di tekankan suatu penyelesaian persoalan yang dilakukan dengan penuh kedamaian dan bukan kekerasan.
Baca juga Definisi Iman Kepada Rasul Beserta Sifat Dan Tugas-Tugasnya
B. Makna Bersikap Demokratis
Arti kata dari demokrasi mempunyai dua (2) makna yakni secara dilihat dari :
  a. Etimologis (tinjauan)
Maksudnya yakni dengan secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani dan terdiri atas kata :
    1. Demos yang berarti yakni rakyat
    2. Kratos/Cratein yang berarti yakni kekuasaan atau kedaulatan
Sehingga sanggup dikatakan bahwa secara etimologis demokrasi yakni rakyat yang mempunyai kekuasaan tertinggi dengan kalimat "dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat". 
  b. Terminologis (istilah)
Maksudnya yakni dengan secara terminologis, demokrasi yakni sebuah bentuk dari prosedur sistem pemerintahan pada negara yang sebagai upaya dalam mewujudkan kedaulatan rakyat atau kekuasaan warga pada negara atas negara yang untuk dijalankan dan dilaksanakan pemerintahan negara itu sendiri.
Sehingga dengan demikian, konsep demokrasi yang ada pada dasar hidup dalam masyarakat dan negara mempunyai makna bahwa rakyat yakni sosok yang memperlihatkan ketentuan dalam persoalan yang terjadi di dalam kehidupannya, baik itu kebijakan kebijakan negara lantaran kebijakan itu yang akan menentukan bagaimana kehidupan rakyat. Oleh lantaran itu, suatu negara yang menganut sistem demokrasi ini yakni negara yang didirikan dan di selenggarakan atas dasar kemauan dan kehendak serta harapan rakyat negara tersebut. Pada sudut pandang organisasi makna demokrasi yakni peng-organisasian negara yang di jalankan dan dilakukan rakyat negara itu sendiri berdasarkan persetujuan oleh rakyat lantaran kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Di dalam agama khususnya agama Islam, tidak ada istilah demokrasi. Ini di karenakan orang islam hanya mengenal yang namanya Al-hurriyah atau kebebasan yang menjadi pilar utama dari demokrasi yang ada dan di warisi semenjak zaman nabi Muhammad Saw yang termasuk ada di dalamnya yakni:

    1. Kebebasan dalam menentukan seorang pemimpin

    2. Syura atau mengelola negara dengan secara bersama-sama
    3. Kebebasan dalam memperlihatkan kritik terhadap penguasa
Di dalam basis empiriknya, ada perbedaan yang sangat fundamental pada demokrasi dan agama. Di tinjau dari asal muasal, demokrasi itu awalnya dari fatwa filosofis dari manusia-manusia dan sedangkan agama itu berasal dari wahyu. Meskipun di dalam basis empiriknya dikatakan berbeda, akan tetapi di dalam kaitan yang berbasis dialektis agama bahwa agama sanggup memperlihatkan support atau tunjangan yang positif terhadap demokrasi itu dan demokrasi itu juga sendiri bisa memperlihatkan sebuah peluang untuk proses pen-dewasaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan adanya tunjangan positif tersebut bukan berarti semua yang berdasarkan demokrasi selalu benar, Di dalam agama islam juga tercermin adanya demokrasi akan tetapi tidak mengenal paham demokrasi yang memperlihatkan kekuasaan yang besar kepada rakyat untuk menentukan dan tetapkan segala hal. Pada piagam yang di munculkan oleh nabi besar Muhammad Saw di Madinah, itulah konsep awal mengenai demokrasi pada Islam. Konsep demokrasi yakni :
    1. Dari rakyat
    2. Oleh rakyat
    3. Untuk rakyat
Dan kemudian melindungi semua apa yang menjadi kepentingan dari rakyat. Sehingga dalam islam sebenar nya sudah identik dengan demokrasi, akan tetapi demokrasi yang terdapat dalam islam sendiri mempunyai perbedaan dengan demokrasi yang telah di cetuskan.

C. Ayat-ayat Quran yang terkait wacana Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
1. Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 190-191Materi Agama wacana Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Is Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Islam
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat gejala (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”.
Di dalam ayat Al-Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 190 diatas menjelaskan gotong royong di dalam tatanan bumi dan langit beserta keindahan atas asumsi dan keajaiban ciptaan yang Maha Kuasa juga dalam silih berganti nya antara siang dan malam dengan secara teratur yang terjadi sepanjang tahun yang sanggup dirasakan efek nya pribadi ke badan dan bagaimana cara berfikir kita lantaran efek dari dinginnya malam hari, panas matahari serta bagaimana pengaruhnya terhadap dunia binatang dan tumbuhan yakni sebuah tanda bukti yang memperlihatkan ke Esaan sang maha kuasa Allah Swt terhadap ke-sempurnaan pengetahuan-Nya dan kekuasaan-Nya.
2. Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 159
Materi Agama wacana Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Is Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Islam
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kau berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kau bersikap keras dan berhati bernafsu tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarah lah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kau telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, gotong royong Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Di dalam ayat Al-Qur'an Surah Ali 'Imran ayat 159 diatas menjelaskan wacana tata cara dalam melaksanakan musyawarah. Ayat Qur'an Surah Ali 'Imran ini diturunkan yakni sebagai sebuah teguran pada sikap sahabat-sahabat Rasulullah Saw yang sudah sepakat atas keputusan musyawarah dengan menerapkan perang Uhud. Akan tetapi mereka melanggar janji tersebut sehingga dari keputusan musyawarah dalam perang Uhud tersebut, para kaum muslimin menjadi susah untuk mengalahkan musuh-musuh. Materi Agama wacana Definisi Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut Pandangan Islam


Demikianlah Artikel Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam

Sekianlah artikel Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Materi Agama : Definisi Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis Berdasarkan Pandangan Islam dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2018/03/materi-agama-definisi-berpikir-kritis.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel