Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya

Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel SMK Kelas XI, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya
link : Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya

Baca juga


Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya

Telephone merupakan hal umum yang telah menjadi bab dari kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua orang yang mempunyai telephone dan tahu bagaimana menggunakannya.
Materi kita kali ini tidak akan membahas bagaimana memakai telephone atau cara berbicara lewat telephone secara umum.

Kita akan membahasanya lebih spesifik yaitu perihal bagaimana berbicara lewat telephone dalam situasi tertentu khususnya dalam situasi bisnis. Walau bagaimanapun pada dikala berbicara lewat telephone dalam situasi bisnis kita harus sanggup melakukannya secara profesional.

Ketika kita bekerja di sebuah perusahaan internasional, atau perusahaan dimana kawasan kita bekerja mempunyai kawan perusahaan aneh dan kita bertugas untuk mendapatkan sebuah panggilan telephone yang masuk, kita sudah harus tahu dengan istilah-istilah atau ungkapan-ungkapan tertentu yang sering dipakai dalam percakapan bisnis lewat telephone.

 Telephone merupakan hal umum yang telah menjadi bab dari kehidupan kita sehari MATERI TAKING AND LEAVING SIMPLE TELEPHONE MESSAGE DAN CONTOH DIALOGNYA

Making a phone call

Ungkapan ini mungkin dipakai bukan pada dikala kita mendapatkan panggilan yang masuk, tapi ungkapan ini dipakai pada dikala kita ingin menciptakan sebuah panggilan telephone.

Dalam situasi bisnis pada dikala kita ingin melaksanakan panggilan telephone, lakukan dengan singkat dan terperinci dengan menyebutkan identitas dan maksud atau tujuan melaksanakan panggilan telephone tersebut.

Contoh ungkapan yang digunakan:

Hello, My name is Fernando, I would like to speak to Mr. Ricardo please.
(Hello, Nama saya Fernando, Saya ingin bicara dengan Bpk. Ricardo)


Hello, I'm Alex from Spears Advertising Company, May I speak to Mrs. Windi?
(Hello, Saya Alex dari perusahaan iklan Spears, bolehkan saya bicara kepada Ibu Windi?)


Good morning, My name is Julian, I'm calling from Krusty Crab restaurant, could you connect me to the extension 346?
(Selamat pagi, nama saya Julian, saya menelpon dari restoran Krusty Crab, bisakah anda menyambungkan saya ke susukan 346?)


Hello, this is Adam calling from DX corporation, could I speak to the Sales manager please?
(Hello, ini Adam yang menelpon dari perusahaan DX, bisakah saya berbicara kepada manajer penjualan?)




Answering a phone call

Karena kita tidak sanggup melihat lawan bicara pada dikala kita sedang menelepon, jadi satu-satunya yang kita andalkan yaitu bunyi kita.Sehingga kita harus memakai nada bunyi yang dekat dan sopan.

Saat ada panggilan telepon masuk, dan telepon berdering, sebaiknya kita tidak membiarkan terlalu usang telepon tersebut berdering. Jangan biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali alasannya yaitu telepon bisnis merupakan sebuah panggilan yang sangat penting. Jangan menciptakan orang lain menunggu.

Selain itu, gunakan kalimat sapaan yang formal dan sebutkan nama perusahaan dikala menjawab sebuah panggilan yang masuk supaya orang yang menelpon tahu bahwa ia menelpon nomor yang benar.

Contoh ungkapan yang digunakan:

Good afternoon, Luke's Cafe, can I help you?
(Selamat siang, dengan Luke's Cafe, ada yang sanggup saya bantu?

Hello, Atlantic Hotel, How may I help you?
(Hello, dengan Hotel Atlantic, bagaimana saya sanggup membantu anda?)


Good morning, Nelson Enterprise, My name is Vanessa, what can I do for you?
(Selamat pagi, dengan Perusahaan Nelson, nama saya Vanessa, ada yang sanggup saya bantu?)

Hello, Wilson company, how may I direct your call?
(Hello, dengan perusahaan Wilson, kepada siapa panggilan anda ingin disambungkan?)
Ungkapan ini biasanya dipakai pada perusahaan yang mempunyai beberapa susukan telepon perhiasan untuk masing-masing divisi.



Taking a phone message

Pada dikala penelpon tidak berhasil menghubungi orang yang dimaksud, kiprah kita sebagai akseptor telepon yaitu memberitahu bahwa orang yang dituju sedang tidak sanggup mendapatkan panggilan telepon dengan memperlihatkan alasan-alasan tertentu.

Contoh:

I'm sorry, Mr. William is on meeting at this moment.
(Maaf, Pak William sedang rapat dikala ini)


I'm sorry, Mr. Ato is not in today.
(Maaf, Pak Ato tidak masuk hari ini)


I'm afraid Mrs. Tika is not in the office this time.
(Saya khawatir Ibu Tika tidak berada di kantor dikala ini)


I'm sorry, I'm afraid He's not able to answer your call, He is busy right now.
(Maaf, Saya khawatir ia tidak sanggup mendapatkan panggilan telepon anda, ia sedang sibuk sekarang)

Setelah memberi tahu bahwa orang yang dituju tidak sanggup mendapatkan panggilan telepon yang masuk, kiprah seorang akseptor telepon selanjutnya yaitu menanyakan apakah si penelpon ingin meninggalkan pesan atau tidak dengan memakai rujukan ungkapan ibarat berikut:

Would you like to leave a message?
(Apakah anda ingin meninggalkan pesan?)


May I write down your message?
(Bolehkan saya menuliskan pesan anda?)

Would you like me to tell him/her that you called?
(Apakah anda ingin saya memberitahunya bahwa anda menelpon?)


Pastikan dikala mendapatkan pesan kita memperoleh data-data seperti: nama penelpon, no telepon yang sanggup dihubungi, waktu dan isi dari pesan yang diberikan.
Kemudian sampaikan pesan tersebut sesegera mungkin.

Selain ungkapan-ungkapan di atas, kita juga harus tahu ungkapan-ungkapan yang lain yang dipakai pada dikala menelpon dalam situasi bisnis.


Holding the line

Ungkapan ini dipakai pada dikala kita meminta penelpon supaya menunggu atau menahan panggilannya.

Contoh:

Could you hold the line pelase?
(Bisakah anda menahan salurannya?)
Menahan susukan artinya menunggu sebentar dengan tidak menutup telponnya.


One moment please, I'll check if he/she is available.
(Mohon tunggu sebentar, saya akan cek apakah ia ada)


Just a moment please.
(Mohon tunggu sebentar)


Could you hold on please.
(Bisakah anda menunggu sebentar)




Connecting a phone call

Ungkapan ini dipakai untuk menyambungkan penelpon dengan orang yang dituju.

Contoh:

I'll put you through.
(Saya akan menyambungkan anda)

Wait a minute please, you will be connected to extension 789.
(Mohon tunggu sebentar, anda akan disambungkan ke susukan 789)

Sure, I'll connect you to him/ her now.
(Tentu, saya akan sambungkan anda kepada ia sekarang.)



Leaving a phone message


Ungkapan ini dipakai dikala kita tidak berhasil menghubungi orang yang dituju. Sebagai gantinya kita meninggalkan pesan di telepon pada orang yang ingin kita hubungi.
Kita sanggup memakai ungkapan berikut untuk meninggalkan pesan telepon:

Can you tell [nama orang yang dituju] that I called?
Contoh:
Can you tell Mrs. Laras that I called?
(Bisakah anda memberikan pada Ibu Laras bahwa saya menelpon?)


Yes, would you please tell her / him . . . [nama kamu] called?
Contoh:
Yes, would you please tell him Santonio called?
(Ya, bisakah anda memberitahunya bahwa Santonio menelpon?)


Please tell [nama orang yang dituju] to call me at [nomor kontak yang sanggup dihubungi].
Contoh:
Please tell Mr. Ken to call me at 7899-7657.
(Tolong sampaikan kepada Pak Ken supaya menelpon saya ke nomor 7899-7657)


Please tell him / her . . . . [pesan yang ingin disampaikan]
Contoh:
Please tell him to e-mail me the product brochure to Jenny@gmail.com.
(Tolong sampaikan pada ia supaya mengirimkan saya e-mail perihal brosur produk ke Jenny@gmail.com)


Let him / her know that . . . . [pesan yang ingin disampaikan]
Contoh:
Let him know that the meeting for tomorrow is canceled.
(Beri tahu ia bahwa rapat untuk besok telah dibatalkan)


Could you remind him / her about . . . . [pesan yang ingin disampaikan]
Contoh:
Could you remind her about tomorrow's employee's gathering?
(Bisakah anda mengingatan ia perihal acara kumpulan karyawan besok)



Contoh dialog

Perhatikan rujukan obrolan berikut:

Conversation 1


Maria: Hello, good morning, I'm Maria from Health n' Beauty magazine, may I speak to Mr. Smith please?
Secretary: Good morning Mrs. Maria, Smith Corporation. Could you hold the line please, I'll check if Mr. Smith is in his office.
Maria: ok, thanks.
Secretary: Thanks for holding the line Mrs. Maria, I'll connect you to Mr. Smith now.
Maria: Thank you.

Maria: Hello, selamat pagi, saya Maria dari majalah Health n' Beauty, bolehkah saya berbicara kepada Bpk. Smith?
Sekertaris: Selamat pag Ibu Maria, dengan perusahaan Smith. Bisakah anda menunggu sebentar, saya akan mengecek apakah Bpk. Smith berada di kantornya.
Maria: ok, terima kasih.
Sekertaris: Terima kasih telah menunggu Ibu Maria, saya akan menyambungkan anda ke Bpk. Smith sekarang.
Maria: Terima kasih.




Conversation 2


Receptionist: Hello, Jimmy company, can I help you?
Jono: Hello, I'm Jono Jackson from Liberty restaurant, I would like to speak to Mr. Wisnu.
Receptionist: Just a moment please. I'm sorry Mr. Jono, Mr. Wisnu is not at the office this moment.
Would you leave a message?
Jono: Yes, could you please tell him the hall room will be available the day after tomorrow at 9 a.m. to 12 a.m.
Receptionist: anything else?
Jono: No, that is all.
Receptionist: Ok Mr. Jono I'll tell him the message as soon as he gets back to the office.
Jono: Thanks.
Receptionist: Thanks for calling Jimmy company, bye.
Jono: Bye.

Receptionist: Hello, perusahaan Jimmy, ada yang sanggup saya bantu?
Jono: Hello, saya Jono Jackson dari restoran Liberty, saya ingin berbicara dengan Pak Wisnu.
Receptionist: Mohon tunggu sebentar. Maaf Pak Jono, Pak Wisnu tidak sedang berada di kantor dikala ini.
Apakah anda ingin meninggalkan pesan?
Jono: Ya, bisakah anda memberi tahu Pak Wisnu bahwa Aula sanggup dipakai lusa jam 9 pagi hingga jam 12 siang.
Receptionist: Ada lagi yang lain?
Jono: Tidak, itu saja.
Receptionist: Baiklah Pak Jono saya akan memberi tahu Pak Wisnu pesan anda segera sehabis ia kembali ke kantor,
Jono: Terima kasih.
Receptionist: Terima kasih telah menghubungi perusahaan Jimmy, hingga jumpa.
Jono: hingga jumpa.



Conversation 3


Operator: Good morning, ND enterprise, my name is Lita, what can I do for you?
Vera: Morning, I'm Vera, could I speak to Mrs. Puspa?
Operator: One moment please, I'll check if Mrs. Puspa is available.
Vera: Ok, I'll wait.
Operator: Sorry Mrs. Puspa is on the meeting, May I write down your message?
Vera: When is the best time I could call her?
Operator: Maybe this afternoon at 2 o'clock.
Vera: Ok then, I'll call her back. thanks.
Operator: Ok, thanks for calling ND enterprise. bye.
Vera: bye.

Operator: Selamat pagi, dengan perusahaan ND, nama saya Lita, ada yang sanggup saya bantu?
Vera: Pagi, saya Vera, bisakah saya berbicara dengan Ibu Puspa?
Operator: Mohon tunggu sebentar, saya akan cek apakah Ibu Puspa ada.
Vera: Ok, saya akan menunggu.
Operator: Maaf Ibu Puspa sedang rapat, bolehkah saya tulis pesan anda?
Vera: Kapan saya sanggup menghubunginya kembali?
Operator: Mungkin siang ini jam 2.
Vera: Baiklah bila begitu, saya akan menelponnya kembali. Terima kasih.
Operator: Ok, terima kasih telah menghubungi perusahaan ND, hingga jumpa.
Vera: Sampai jumpa.



Uji pemahamanmu lewat latihan berikut:

SOAL LATIHAN TAKING AND LEAVING A TELEPHONE MESSAGE


Thanks for visiting .



Demikianlah Artikel Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya

Sekianlah artikel Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Materi Taking And Leaving Simple Telephone Message Dan Pola Dialognya dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/02/materi-taking-and-leaving-simple.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel