Puisi
Tuesday, April 14, 2020
Edit
Puisi - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Puisi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel puisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Puisi
link : Puisi

Biografi Suara
Suara-suara menembus kotak
angka-angka mati memenuhi suara
gambar dalam pigura tanpa kata
dingin merindukan suara
patahan-patahan hidup membentuk suara
suara tangis
suara tawa
suara doa
suara harap
orang-orang saling bercerita
tentang bunyi masing-masing
suara yang berwarna-warna
Lumbung suara
lumbung-lumbung menyimpan suara
suara rakyat yang terbiasa dengan luka sayat
cerita wacana rakyat tergambar
pada sebuah diorama tanpa suara
lagu-lagu wacana kesedihan
terjebak dalam sebuah piliihan
sekian usang rakyat menyimpan bunyi dalam lumbung
suara-suara tak lagi kesepian
ada hasiil panen menemani suara-suara
namun rakyat gelisah
suara-suara itu kini lepas
rakyat hanya bungkam
suara-suara terbeli memenuhi saku pejabat
Sejarah Suara
Sudah simpan saja suaramu dalam kertas
Biarkan mereka menelan bunyi itu mentah-mentah
Walau berdarah-darah sekaliipun
Jangan kau ambil bunyi itu lagi
Jangan ada tangis memanggiil suara
Biarkan bunyi itu lepas
Tangan-tangan terborgol tanpa suara
Tak masuk dalam kamus ini
Biarkan bunyi itu lepas
Dalam kertas-kertas surat yang mereka buat
Tak usah kau salin lagi surat-surat itu
Karena biaya fotokopi kini mahal
Biarkan saja semua itu
Biarkan menjadi cerita
Yang terangkum dalam sebuah kamus ejaan lama
gambar dari: sisaruangdiri.files.wordpress.com
Anda sekarang membaca artikel Puisi dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/04/puisi.html
Judul : Puisi
Puisi

Biografi Suara
Suara-suara menembus kotak
angka-angka mati memenuhi suara
gambar dalam pigura tanpa kata
dingin merindukan suara
suara tangis
suara tawa
suara doa
suara harap
orang-orang saling bercerita
tentang bunyi masing-masing
suara yang berwarna-warna
Lumbung suara
lumbung-lumbung menyimpan suara
suara rakyat yang terbiasa dengan luka sayat
cerita wacana rakyat tergambar
pada sebuah diorama tanpa suara
lagu-lagu wacana kesedihan
terjebak dalam sebuah piliihan
sekian usang rakyat menyimpan bunyi dalam lumbung
suara-suara tak lagi kesepian
ada hasiil panen menemani suara-suara
namun rakyat gelisah
suara-suara itu kini lepas
rakyat hanya bungkam
suara-suara terbeli memenuhi saku pejabat
Sejarah Suara
Sudah simpan saja suaramu dalam kertas
Biarkan mereka menelan bunyi itu mentah-mentah
Walau berdarah-darah sekaliipun
Jangan kau ambil bunyi itu lagi
Jangan ada tangis memanggiil suara
Biarkan bunyi itu lepas
Tangan-tangan terborgol tanpa suara
Tak masuk dalam kamus ini
Biarkan bunyi itu lepas
Dalam kertas-kertas surat yang mereka buat
Tak usah kau salin lagi surat-surat itu
Karena biaya fotokopi kini mahal
Biarkan saja semua itu
Biarkan menjadi cerita
Yang terangkum dalam sebuah kamus ejaan lama
gambar dari: sisaruangdiri.files.wordpress.com
Demikianlah Artikel Puisi
Sekianlah artikel Puisi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Puisi dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/04/puisi.html