Kecakapan Periode 21
Tuesday, October 22, 2019
Edit
Kecakapan Periode 21 - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kecakapan Periode 21, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita,
Artikel Pembelajaran,
Artikel Pembelajaran2, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kecakapan Periode 21
link : Kecakapan Periode 21
Anda sekarang membaca artikel Kecakapan Periode 21 dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2019/10/kecakapan-periode-21.html
Judul : Kecakapan Periode 21
link : Kecakapan Periode 21
Kecakapan Periode 21
Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK. Kecakapan tersebut sanggup dikembangkan melalui banyak sekali model pembelajaran berbasis kegiatan yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan bahan pembelajaran. Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills - HOTS) yang sangat diharapkan dalam mempersiapkan penerima didik dalam menghadapi tantangan global.
Apa saja Kecakapan Abad 21. Pada bab ini akan dibahas masing – masing kecakapan tersebut sebagai berikut.
1. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill
Kecakapan Abad 21 (XXI) yang pertama akan dibahas ialah Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah. Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri, dimonitor diri, memperbaiki proses berpikir sendiri. hal itu dipandang sebagai aset penting terstandar dan cara kerja dan cara berpikir dalam praktek Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan kasus dan juga janji untuk mengatasi perilaku egosentris dan sosiosentris bawaan (Paul and Elder, 2006:xviii).
Berpikir kritis berdasarkan Beyer (1985) adalah: Berpikir kritis ialah kemampuan 1) menentukan dapat dipercaya suatu sumber, 2) membedakan antara yang relevan dan yang tidak relevan, 3) membedakan fakta dan penilaian, 4) mengidentifikasi dan mengevaluasi perkiraan yang tidak terucapkan, 5) mengidentifikasi bias yang ada, 6) mengidentifikasi sudut pandang, dan 7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan.
Masih banyak para mahir yang menunjukkan pengertian atau definisi berpikir kritis ini, tetapi dalam bahasan ini akan disajikan hasil meramu sebagai berikut.
a. Menggunakan banyak sekali tipe pemikiran/penalaran atau alasan, baik induktif maupun deduktif dengan sempurna dan sesual situasi.
b. Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain dalam suatu mata pelajaran, dan keterkaitan antar konsep antara suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
c. Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam mengolah data dan memakai argumen.
d. Menguji hasil dan membangun koneksi antara gosip dan argumen.
e. Mengolah dan menginterpretasi gosip yang diperoleh melalui jawaban awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
f. Membuat solusi dan banyak sekali permasalahan non-rutin, baik dengan cara yang umum, maupun dengan caranya sendiri.
g. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menuntaskan permasalahan
h. Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menuntaskan suatu masalah.
2. Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills)
Kecakapan Abad 21 (XXI) yang kedua yang akan dibahas adalah Kecakapan Berkomunikasi. Komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasan, emosi, serta keterampilan dengan memakai simbol-simbol, kata-kata, gambar, gratis, angka, dsb.
Raymond Ross (1996) menyampaikan bahwa “Komunikasi ialah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa supaya membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dan pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator”.
Kecakapan komunikasi dalam proses pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Memahami, mengelola, dan membuat komunikasi yang efektif dalam banyak sekali bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia (ICT Literacy).
b. Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada dikala berdiskusi, di dalam dan di luar kelas, maupun tertuang pada tulisan.
c. Menggunakan bahasa verbal yang sesuai konten dan konteks pembicaraan dengan lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi.
d. Selain itu dalam komunikasi verbal diharapkan juga perilaku untuk sanggup mendengarkan. dan menghargai pendapat orang lain, selain pengetahuan terkait konten dan konteks pembicaraan.
e. Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah yang berlaku.
f. Dalam Abad 21 komunikasi tidak terbatas hanya pada satu bahasa, tetapi kemungkinan multi-bahasa.
3. Kreatifitas dan Inovasi (Creativity and Innovation)
Kecakapan Abad 21 (XXI) yang ketiga yang akan dibahas ialah Kreatifitas dan Inovasi. Creativity is “the achievement of something remarkable and new, something which transforms and changes a field of endeavor in a significant way... the kinds of things that people do that change the world.
Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas ialah cara-cara berpikir yang divergen. berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan berpikir lateral.
Beberapa kecakapan terkait kreatifltas yang sanggup dikembangkan dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan memberikan gagasan-gagasan gres secara verbal atau tulisan.
b. Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif gres dan berbeda.
c. Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal.
d. Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi gres dan berbeda, balk dalam mata pelajaran terkait, antar mata pelajaran, maupun dalam duduk kasus kontekstual.
e. Menggunakan kegagalan sebagal wahana pembelajaran.
f. Memiliki kemampuan dalam membuat kebaharuan berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki,
g. Mampu menyesuaikan diri dalam situasi gres dan menunjukkan bantuan konkret terhadap lingkungan.
4. Kolaborasi (Collaboration)
Kecakapan Abad 21 (XXI) yang keempat yang akan dibahas ialah Kolaborasi. Kolaborasi dalam proses pembelajaran merupakan suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling membantu dan melengkapi untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu supaya diperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan.
Kecakapan terkait dengan kerja sama dalam pembelajaran, antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok
b. Beradaptasi dalam banyak sekali kiprah dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain.
c. Memiliki tenggang rasa dan menghormati perspektif berbeda.
d. Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok demi tercapainya tujuan yangbtelah ditetapkan.
Demikian info perihal Kecakapan Abad 21, semoga bermanfaat.
Sumber: Implementasi Pengembangan Kecakapan Abad 21 dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Direktorat Pembina SMA, Dirjendikdasmen, Kemdikbud.
Demikianlah Artikel Kecakapan Periode 21
Sekianlah artikel Kecakapan Periode 21 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kecakapan Periode 21 dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2019/10/kecakapan-periode-21.html