Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli

Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel IPS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli
link : Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli

Baca juga


Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli

Manajemen Sumber Daya Manusia wacana Sistem Karier Dalam Pembinaan Pegawai Pada Organisasi Menurut Para Ahli
Halo sobat MB dimana pun anda berada, di bawah ini saya akan memaparkan wacana Materi Manajemen Sumber Daya Manusia yang berisikan sistem karier dalam pembinaan pegawai pada organisasi berdasarkan para ahli. Semoga bagi kalian yang sedang membutuhkan artikel ini untuk sebagai syarat melengkapi kiprah sekolah, kuliah bahkan untuk kiprah akhir/ skripsi semoga sanggup bermanfaat. Berikut ini ialah penjelasannya.

Pengertian sistem karier
Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 wacana Pokok-pokok Kepegawaian, pembinaan Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Yang dimaksud sistem karier ialah suatu sistem kepegawaian, dimana untuk pengangkatan didasarkan atas kecakapan yang bersangkutan, sedang dalam pengembangannya lebih lanjut, masa kerja, pengalaman, kesetian, pengabdian, dan syarat-syarat objektif  lainnya juga turut menentukan.
Baca juga Definisi Teori, Konsep Dan Managemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Keuntungan sistem karier ialah bahwa masa kerja, kesetian dan dedikasi kepada Negara, Pemerintah dan kiprah kewajibannya, menerima penghargaan yang selayaknya. Selain dari itu, dalam sistem karier seseorang sanggup naik pangkat dan jabatan berdasarkan masa kerja, sudah tentu dengan memperhatikan kecakapan, prestasi kerja dan kesetiaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia wacana Sistem Karier Dalam Pembinaan Pegawai Pada Organisas Manajemen Sumber Daya Manusia : Sistem Karier Dalam Pembinaan Pegawai Pada Organisasi Menurut Para Ahli
* Teori sistem karier berdasarkan para ahli
- Menurut Handoko (2012:121) mengenai sistem karier yang dilaksanakan oleh suatu organisasi, maka harus dimulai dari konsep dasar mengenai karier itu sendiri. Ada beberapa kosep karier yang sanggup diajukan dalam hal ini yaitu:
1. Karier sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan (transfer) lateran ke jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarki korelasi kerja selama kehidupan kerja seseorang.
2. Karier sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu teladan kemajuan yang sistematik dan terang jalur karier
3. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang, atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
- Handoko (2000:132) menjelaskan bahwa ada empat komponen dalam pelaksanaan sistem karier, yaitu: perencanaan karier, jalur-jalur karier, sasaran-sasaran karier, dan pengembangan karier.
Baca juga Tujuan Dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  1. Perencanaan Karier
Perencanaan karier ialah proses melalui mana seseorang menentukan target karier dan jalur ke target tersebut. Dengan demikian perencanaan karier merupakan salah satu kegiatan yang penting didalam suatu pelaksanaan sistem karier alasannya perencanaan merupakan suatu dasar dan fatwa bagi pelaksanaan sistem karier. Perencanaan karier dalam rangka pembinaan Pegawai bertitik tolak dari perkiraan dasar seseorang mulai bekerja sehabis penempatan dalam suatu organisasi tersebut selama masa aktifnya sehingga ia memasuki usia pensiun. Berarti Pegawai ingin meniti karier dalam organisasi. Pada dasarnya proses perencanaan karier yang ada sanggup memungkinkan para Pegawai untuk mengidentifikasi target karier dan jalur-jalur karier menuju ke sasaran-sasaran tersebut, dan diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut sanggup meningkatkan dan membuatkan target karier Pegawai. Perencanaan karier tidak hanya menguntungkan bagi Pegawai perseorangan tetapi juga menguntungkan bagi organisasi, maka dari itu perlu diperhatikan wacana perencanaan karier bagi para Pegawai antara lain melalui analisa jabatan. Di bawah ini beberapa definisi dan teori para andal yang menjelaskan wacana analisa jabatan
- Analisa jabatan berdasarkan Hasibuan (2001:28) ialah menganalisis dan merencanakan pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan. 
- Sedangkan berdasarkan Moekijat (1999:14) analisa jabatan ialah suatu prosedur, melalui mana fakta-fakta yang bekerjasama dengan masing-masing jabatan diperoleh atau dikumpulkan dan dicatatkan secara sistematis. Analisa jabatan itu sendiri terdiri dari:
    a. Deskripsi jabatan
- Menurut Handoko (2000:48) deskripsi jabatan ialah isu yang tertulis yang menguraikan kiprah dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, korelasi pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan setiap Pegawai yang menjabat suatu jabatan akan mengetahui batas-batas dari tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dan sebagainya yang telah diberikan kepadanya. Hal ini mencegah kemungkinan timbulnya kesimpangsiuran dan rangkapnya suatu pekerjaan antara jabatan satu dengan yang lain.
    b. Spesifikasi Jabatan
- Menurut Hasibuan (2001:34) spesifikasi jabatan ialah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima semoga sanggup menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Manajemen Sumber Daya Manusia wacana Sistem Karier Dalam Pembinaan Pegawai Pada Organisasi Menurut Para Ahli
- Selanjutnya Wursanto (2000:43) menyebutkan istilah spesifikasi jabatan disebut juga persyaratan jabatan (Job Requitment). Spesifikasi jabatan ialah suatu keterangan wacana syarat-syarat minimum yang diharapkan untuk sanggup menuntaskan suatu jabatan dengan baik. Adapun syarat-syarat pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam hal menjalankan suatu jabatan dan dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara diatur dalam Peraturan Pemerintah No.100 Tahun 2000 antara lain sebagai berikut:
1. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
2. Serendah-rendahnya menduduki pengkat 1 (satu) tingkat dibawah jenjang pangkat yang telah ditentukan
3. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang telah ditentukan
4. Semua unsur evaluasi prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan
6. Sehat jasmani dan rohani
Baca juga Fungsi Dan Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Disamping persyaratan tersebut diatas beberapa hal yang masih perlu diperhatikan dalam persyaratan pengangkatan Pegawai dalam menduduki suatu jabatan antara lain: 
1. Faktor senioritas dalam kepangkatan
2. Usia
3. Pendidikan
4. Pengalaman.
  2. Jalur-jalur karier
- Menurut Handoko (2000:123) jalur karier ialah teladan pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang. Jalur karier terdiri dari:
    a. Promosi
- Menurut Wursanto (2000:68) promosi berarti kemajuan, maju kedepan, pemberi status dan penghargaanyang lebih tinggi. Lalu syarat-syarat promosi adalah:
1. Promosi hendaknya dilakukan atas dasar kecakapan.
2. Promosi hendaknya diselenggarakan berdasarkan kegiatan promosi yang telah dibentuk dan sesuai dengan kecerdikan promosi dari urusan kepegawaian
3. Promosi hendaknya dilaksanakan atas dasar metode-metode evaluasi yang objektif
4. Promosi hendaknya dilakukan atas dasar alasan-alasan yang tepat
5. Semua isu yang bekerjasama dengan peaksanaan.
Dalam menajemen kepegawaian yang efektif mustahil tanpa adanya sistem promosi yang baik. Selain itu promosi juga sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka pembinaan Pegawai semoga lebih maju dan lebih membuatkan kariernya.
    b. Mutasi
- Menurut Sastrohadiwiryo (2002:247), mutasi ialah kegiatan ketenagakerjaan yang bekerjasama dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan semoga tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan sanggup memperlihatkan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada organisasi. 
Baca juga Definisi Pembinaan Sumber Daya Manusia Dengan Objek Pegawai Di Dalam Organisasi 
- Demikian pula berdasarkan Siswanto (2002:211) bahwa mutasi ialah kegiatan ketenagakerjaan yang bekerjasama dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan semoga tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang sanggup meningkatkan produktivitas dan sanggup memberi prestasi yang semaksimal mungkin kepada organisasi.
- Lalu berdasarkan Nitisemito (1991:118) mutasi ialah kegiatan dari pemimpin perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan lain yang diangggap setingkat atau sejajar.
Berdasarkan pendapat diatas sanggup disimpulkan bahwa mutasi ialah suatu perubahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain yang dianggap sama untuk memperoleh kepuasan kerja semoga memperlihatkan prestasi kerja yang baik dari sebelumnya.
  3. Sasaran-sasaran karier
- Menurut Handoko (2000:123) mengemukakan target karier ialah posisi waktu yang akan tiba dimana seseorang berjuang untuk mencapai sebagai bab dari kariernya. Dari pengertian yang handoko katakan maka seorang Pegawai memiliki pendapat bahwa kemungkinan untuk meniti suatu karier dalam suatu organisasi akan disertai oleh suatu pandangan yang pertanda hingga sejauh mana kebutuhan dan kepentingan pribadinya akan terpenuhi. Untuk sanggup meningkatkan semangat dan gairah kerja para Pegawai serta target karier yang diinginkan tercapai, maka sanggup dilakukan dengan memperlihatkan honor yang cukup, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan rohani dan memperlihatkan kesempatan pada para Pegawai untuk lebih maju dalam berkarier. Sasaran karier yang ingin dicapai dalam arti tingkat kedudukan atau jabatan tertinggi apa yang mungkin dicapai apabila ia bisa bekerja secara produktif, loyal kepada organisasi, memperlihatkan sikap yang fungsional serta bisa tumbuh dan berkembang. Dalam melakukan target karier perlu diperhatikan syarat untuk memperolehnya. Walaupun syarat itu terpenuhi ada beberapa hal yang memungkinkan menjadi kendala yaitu menyerupai tidak tersedianya lowongan pada jabatan tersebut lantaran masih ditempati.
  4. Pengembangan Karier
- Menurut Handoko (2000:123) pengembangan karier ialah peningkatan-peningkatan langsung yang dilakukan seseorang untuk mencapai planning karier. Adapun pengembangan karier tidak hanya meliputi pengembangan kemampuan, kecakapan maupun peningkatan pengetahuan dalam pekerjaan, tetapi juga perolehan kiprah yang sesuai dengan minat dan bakatnya, dan pembiasaan terhadap kelompok kerja dan norma-normanya serta pengetahuan wacana nilai-nilai organisasi. Program pengembangan karier mulai dari pendidikan latihan akan sanggup meningkatkan motivasi dalam melakukan tugas-tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
- Menurut Wursanto (2000:60) manfaat dari pendidikan dan latihan adalah:
1. Latihan dan pendidikan meningkatkan stabilitas Pegawai
2. Dapat memperbaiki cara kerja Pegawai bisa bekerja lebih efisien
3. Dengan training dan pendidikan Pegawai bisa bekerja lebih efisien
4. Dengan latihan dan pendidikan Pegawai bisa melakukan kiprah dengan baik
5. Dengan latihan dan pendidikan berarti Pegawai diberi kesempatan untuk membuatkan diri.
Itulah Manajemen Sumber Daya Manusia wacana Sistem Karier Dalam Pembinaan Pegawai Pada Organisasi Menurut Para Ahli

Daftar Pustaka / Source :
* Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
* Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
* Teori pada buku yang di terbitkan oleh Wursanto pada tahun 2000
* Teori pada buku yang di terbitkan oleh Moekijat pada tahun 1999
* Teori pada buku yang di terbitkan oleh Sastrohadiwiryo pada tahun 2002
* Teori pada buku yang di terbitkan oleh Siswanto pada tahun 2002
* Teori pada buku yang di terbitkan oleh Nitisemito pada tahun 1991


Demikianlah Artikel Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli

Sekianlah artikel Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Manajemen Sumber Daya Insan : Sistem Karier Dalam Pelatihan Pegawai Pada Organisasi Berdasarkan Para Ahli dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2018/03/manajemen-sumber-daya-insan-sistem.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel