Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya
link : Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

Baca juga


Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

Sistem jaringan tumbuhan dan beserta fungsinya yakni pembahasan utama materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan pada materi berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai materi sistem jaringan tumbuhan yang akan dijelaskan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian jaringan.
2. #2 macam jaringan tumbuhan.
3. #5 jenis jaringan permanen (dewasa).

Pengertian jaringan

Jaringan yakni sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa jaringan sel didalam biologi adalah kumpulan dari sel-sel yang mempunyai bentuk/ wujud, asal, struktur serta fungsi yang sama. Adapun jaringan-jaringan yang fungsinya berbeda dengan yang lainnya bisa bekerja sama guna suatu fungsi fisiologi yang bersama membentuk organ. Jaringan tumbuhan terdapat dua macam, yaitu antara lain :
Sistem jaringan tumbuhan dan beserta fungsinya Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

#2 macam jaringan tumbuhan

Jaringan-jaringan tumbuhan beserta fungsinya yakni antara lain sebagai berikut :
1. Jaringan meristem (embrional)
Jaringan meristem yakni jaringan yang mempunyai kemampuan untuk terus membelah diri tak terbatas. Ciri-ciri jaringan meristem yakni antara lain yakni :
a. Selnya kecil-kecil.
b. Dinding sel tipis.
c. Inti sel besar.
d. Vakuola kecil.

Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Meristem primer
Jaringan meristem primer sel-selnya yakni perkembangan eksklusif dari sel-sel embrional. Misalnya kuncup, ujung batang, dan ujung akar. Aktivitas meristem menimbulkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan primer.
b. Meristem sekunder
Meristem sekunder berasal dari jaringan sampaumur yang telah mengalami diferensasi. Misalnya kambium dan kambium gabus. Akibat meristem sekunder menimbulkan badan tumbuhan menjadi besar disebut pertumbuhan sekunder.
Baca ini Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan

Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
a. Meristem Apikal
Meristem apikal terdapat diujung akar dan diujung batang.
b. Meristem Interkalar
Meristem interkalar terdapat diantara jaringan dewasa, contohnya dipangkal ruas batang rumput.
c. Meristem lateral
Meristem lateral terletak disejajar dengan permukaan kawasan ditemukannya, contohnya kambium dan kambium gabus.

2. Jaringan permanen (dewasa)
Jaringan permanen atau disebut juga dengan jaringan sampaumur yakni jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang sudah mengalami perubahan bentuk/ wujud sesuai dengan fungsinya yang bersifat non meristematik. Non meristematik maksudnya yakni tidak aktif membelah, tidak tumbuh dan juga tidak berkembang lagi.

#5 jenis jaringan permanen (dewasa)

Didalam jaringan permanen (dewasa) lalu terbagi lagi menjadi lima macam yaitu mencakup antara lain :
a. Jaringan pelindung (epidermis).
b. Jaringan dasar (parenkim).
c. Jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim).
d. Jaringan pengangkut (floem dan xilem).
e. Jaringan gabus (periderma).
Berikut klarifikasi ke #5 jenis jaringan permanen (dewasa) tersebut :

a. Jaringan epidermis (jaringan pelindung)
Jaringan epidermis atau disebut juga dengan jaringan pelindung yakni jaringan paling luar pada tumbuhan. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan dibawahnya atau zat lemak. Kadang-kadang jaringan epidermis dilapisi oleh lapisan lilin atau zat lemak (kutikula). Ada juga yang mengalami modifikasi menjadi duri.

b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
Jaringan parenkim atau disebut juga dengan jaringan dasar yakni suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, berstruktur morfologi serta juga fisiologi yang bervariasi dan masih menjalankan seluruh proses aktivitas fisiologi. Jaringan dasar terdapat hampir disemua cuilan tumbuhan. Ciri-ciri sel penyusun jaringan parenkim yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Berbentuk bundar dan besar.
2. Letak selnya renggang sehingga mempunyai banyak ruang antar sel. Ruang antar sel dipakai untuk pertukaran gas.
3. Dinding selnya tipis dan mempunyai vakuola untuk menyimpan cadangan makanan.
Selain berfungsi sebagai jaringan dasar, jaringan parenkim juga berfungsi sebagai jaringan penghasil dan penyimpan kuliner cadangan.

c. Jaringan mekanik (jaringan penguat)
Jaringan mekanik atau disebut juga dengan jaringan penguat pada tumbuhan dipakai untuk memperkokoh badan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan mekanik dibagi atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim yakni jaringan penyokong yang masih muda, jaringan yang berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Ciri-ciri kolenkim adalah antara lain sebagai berikut :
a. Merupakan jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan.
b. Pada umumnya terdapat dibawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun. Jarang sekali terdapat pada akar.
c. Dinding selnya mengandung selulosa, pektin, hemiselulosa.
d. Sel-selnya mengalami penebalan dibagian sudut-sudutnya oleh zat selulosa.

2. Jaringan sklerenkim
Sklerenkim yakni jaringan yang terdiri dari sel dengan diding sekunder yang tebal, yang sanggup berlignin atau tidak. Fungsi utama sklerenkim adalah penyokong dan adakala juga pelindung sel sklerenkim mempunyai sifat kenyal (elastis), tidak menyerupai kolenkim yang mempunyai sifat. Ciri-ciri sklerenkim adalah antaralain sebagai berikut :
a. Jaringan sederhana yang terspesialisasi untuk penyokong struktural.
b. Bentuk sel umumnya memanjang.
c. Memiliki dinding primer dan sekunder yang mengandung lignin.
d. Sel mati pada ketika dewasa.
e. Tipe sklerenkim.

d. Jaringan pengangkut (jaringan penyokong)
Jaringan pengangkut atau dengan kata lain disebut juga dengan jaringan penyokong yakni suatu jaringan yang berfungsi untuk mengangkut / menyokong semoga tumbuhan bisa bangun dengan kokoh dan kuat. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua yaitu jaringan floem dan jaringan xilem yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Jaringan floem
Floem yakni suatu jaringan yang kompleks yang tersusun atas sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu dan sel parenkim kulit kayu. Jaringan floem berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat kuliner hasil fotosintesis dari daun ke seluruh cuilan tumbuhan.
2. Jaringan xilem
Xilem yakni suatu jaringan yang kompleks yang terdiri dari beberapa sel yang berbeda baik sel hidup maupun tak hidup. Jaringan xilem berfungsi mengangkut atau meyalurkan air, mineral dan nutrisi dari akar ke daun.

e. Jaringan periderma (jaringan gabus)
Jaringan gabus yakni jaringan pelindung yang dibuat secara sekunder, menggantikan epidemis batang dan akar yang telah menebal akhir pertumbuhan sekunder. Jaringan periderma (gabus) berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air.

Demikian pembahasan mengenai sistem jaringan tumbuhan dan beserta fungsinya.


Demikianlah Artikel Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya

Sekianlah artikel Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sistem Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2017/07/sistem-jaringan-tumbuhan-dan-fungsinya.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel