Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Monday, July 17, 2017
Edit
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Biologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
link : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
- Bentuknya tidak beraturan.
- Tidak berinti.
- Berwarna putih.
Jumlah trombosit normal pada orang remaja sekitar 200.000 – 300.000 per mm3 darah. Apabila jumlah trombosit lebih dari 300.000 per mm3 disebut trombositosis. Apabila jumlahnya kurang dari keadaan normal disebut trombositopenia.
Anda sekarang membaca artikel Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2017/07/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html
Judul : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
link : Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia ialah materi pelajaran biologi yang akan dibahas dengan lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun sub pembahasan mengenai materi sistem peredaran darah pada manusia, fungsinya dan keterangannya yang akan di uraikan yakni sebagai berikut :
1. Komponen sistem peredaran darah manusia.
2. Fungsi darah.
3. Darah, pembuluh darah dan jantung.
4. Mekanisme kerja jantung.
5. Jenis-jenis peredaran darah manusia.
6. Penggolongan darah.
7. Tabel penggolongan darah.
8. Gangguan sistem peredaran darah manusia.
Komponen sistem peredaran darah manusia
Darah ialah alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam badan kita. Masih ingatkah kau apa saja fungsi darah ? ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut :
#3 fungsi darah
1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
3. Membunuh basil yang masuk ke dalam tubuh.
#3 komponen sistem peredaran darah pada manusia
Berikut dibawah ini ialah tiga komponen sistem peredaran darah yang ada pada manusia yaitu darah, pembuluh darah dan jantung. Berikut penjelasannya: #1. Darah
Darah terdiri atas :
a. Plasma darah (cairan darah)
Plasma darah atau disebut juga dengan cairan darah. Plasma darah (cairan darah) terbagi menjadi 2 yaitu antaralain sebagai berikut :
1. Serum.
2. Fibrinogen.
1. Serum.
2. Fibrinogen.
b. Sel darah
Didalam sel darah terbagi menjadi 3 yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Erosit
Ciri-ciri erosit sebagai berikut :
- Berbentuk cakram bikonkaf (bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan dengan penggalan tepi).
- Tidak memiliki nukleus (inti sel).
- Warna kuning kemerah-merahan lantaran mengandung hemoglobin.
Hemoglobin terdiri atas protein globin yang berkombinasi dengan heme. Heme mengandung besi (Fe2+). Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh badan dan mengikat karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Reaksi pengikatan oksigen dan karbon dioksida oleh hemoglobin sebagai berikut :
Hb + O2 ==> HbO2
Hb + O2 ==> HbO2
Hb + CO2 ==> HbCO2
Dalam 1 mm3 darah terdapat +- 5 juta eritrosit. Pembentukan eritrosit di sumsum tulang, limpa, dan hati. Eritrosit berumur +- 120 hari. Setelah itu, eritrosit mati dan terurai di dalam hati dan limpa. Hasil perombakan hemoglobin diubah menjadi zat bilirubin yang memberi warna pada feses dan urin. Zat besi dan zat lain hasil perombakan eritrosit akan dipakai untuk membentuk eritrosit baru.
Dalam 1 mm3 darah terdapat +- 5 juta eritrosit. Pembentukan eritrosit di sumsum tulang, limpa, dan hati. Eritrosit berumur +- 120 hari. Setelah itu, eritrosit mati dan terurai di dalam hati dan limpa. Hasil perombakan hemoglobin diubah menjadi zat bilirubin yang memberi warna pada feses dan urin. Zat besi dan zat lain hasil perombakan eritrosit akan dipakai untuk membentuk eritrosit baru.
2. Leukosit (sel darah putih)
Ciri-ciri leukosit adalah antaralain yakni sebagai berikut :
- Mempunyai inti.
- Tidak berwarna.
- Bentuknya tidak tetap.
- Dapat bergerak amoebid (seperti amoeba).
- Dapat menembus dinding pembuluh darah yang disebut diapedesis.
Leukosit berperan penting dalam proses pertahanan badan dengan menghasilkan antibodi dan memakan kuman-kuman atau benda-benda yang masuk ke dalam badan (fagositosis). Leukosit dibuat di dalam sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening. Jumlah leukosit pada orang remaja sehat sekitar 4.000 – 11.000 per mm3, berumur sekitar 2 – 24 hari. Jika jumlah leukosit melebihi keadaan normal disebut leukositosis (leukemia). Jika jumlah leukosit kurang dari keadaan normal disebut leukopenia.
3. Trombosit (keping-keping darah)
Ciri-ciri trombosit adalah antaralain yakni sebagai berikut :- Bentuknya tidak beraturan.
- Tidak berinti.
- Berwarna putih.
Jumlah trombosit normal pada orang remaja sekitar 200.000 – 300.000 per mm3 darah. Apabila jumlah trombosit lebih dari 300.000 per mm3 disebut trombositosis. Apabila jumlahnya kurang dari keadaan normal disebut trombositopenia.
Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah dimulai bila terdapat luka pada badan yaitu ketika trombosit pecah. Skema proses pembekuan darah sebagai berikut :
Benang-benang fibrin inilah yang berfungsi menutup luka.
#2. Pembuluh darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan pembuluh kapiler. Berikut penjelasannya.
a. Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi ialah pembuluh yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Pembuluh nadi ada tiga jenis yaitu sebagai berikut :
1. Aorta
Aorta ialah pembuluh nadi yang keluar dari ventrikel kiri.
2. Arteri
Arteri ialah percabangan dari aorta.
3. Arteriol
Arteriol ialah pembuluh nadi yang berafiliasi dengan kapiler.
Pada umumnya arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari ventrikel kanan menuju ke paru-paru.
b. Pembuluh balik (vena)
Vena ialah pembuluh darah yang membawa darah dari penggalan atau alat-alat badan menuju jantung. Vena ada tiga jenis, yaitu :
1. Vena kava
Vena kava ialah pembuluh balik yang mengalirkan darah dari seluruh badan ke jantung melalui atrium kanan.
2. Venula
Venula ialah vena yang berafiliasi dengan kapiler.
3. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis ialah satu-satunya pembuluh balik yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru menuju ke atrium kiri.
c. Pembuluh kapiler (pembuluh rambut)
Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah yang sangat halus. Fungsi pembuluh kapiler sebagai berikut :
1. Alat penghubung antara arteri dan vena.
2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan.
3. Menyerap zat makanan yang terdapat di usus.
4. Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
#3. Jantung
Jantung ialah organ (alat) pada badan insan yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh. Jantung insan terbagi menjadi 4 ruangan, yaitu sebagai berikut :
1. Serambi kanan.
2. Serambi kiri.
3. Bilik kanan.
4. Bilik kiri.
Tugas serambi ialah mendapatkan darah, sedangkan kiprah bilik ialah melontarkan darah. Karena kiprah bilik lebih berat dari kiprah serambi, maka dinding bilik lebih tebal dari pada serambi. Bagian kanan dari jantung (serambi kanan dan bilik kanan) selalu ditempati oleh darah yang kotor. Bagian kiri dari jantung (serambi kiri dan bilik kiri) selalu ditempati oleh darah yang bersih.
Mekanisme kerja jantung
Darah kotor (mengandung banyak CO2) dibawa oleh vena cava dari seluruh vena. Organ di dalam badan manusia, menuju ke serambi kanan, dari serambi kanan darah mengalir ke bilik kanan, dari bilik kanan darah menuju ke paru-paru dibawa oleh arteri pulmonalis. Dari paru-paru darah di bawa lagi ke jantung (serambi kiri) oleh vena pulmonalis, dari serambi kiri darah menuju ke bilik kiri. Dari bilik kiri inilah darah dibawa keluar oleh arteri terbesar yaitu aorta menuju ke seluruh organ tubuh.
Catatan :
-Semua arteri membawa darah higienis kecuali arteri pulmonalis.
-Semua vena membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis.
Peredaran darah
- Peredaran darah insan disebut peredaran ganda lantaran terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar atau peredaran darah yang melewati jantung sebanyak dua kali.
- Peredaran darah kecil ialah peredaran darah dari jantung (bilik kanan) ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Bilik kanan --> paru-paru --> serambi kiri
- Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh badan dan kembali ke jantung (serambi kanan).
- Peredaran darah insan termasuk peredaran darah tertutup maksudnya ialah peredaran darah yang terjadi di dalam pembuluh kapiler.
Penggolongan darah
Penggolongan darah berdasarkan sistem AB O dikenalkan oleh Karl Landsteiner. Dalam sistem A B O golongan darah terbagi menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O. Penggolongan darah dengan sistem A B O didasarkan pada :
a. Ada tidaknya aglutinogen.
b. Ada tidaknya aglutinin.
Keterangan :
a. Aglutinogen ialah protein di dalam sel darah merah yang sanggup digumpalkan oleh aglutinin.
b. Aglutinin ialah protein di dalam plasma darah yang sanggup menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi.
c. Aglutinogen ada 2 macam, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B.
d. Aglutinin ada 2 macam, yaitu aglutinin α dan aglutinin β.
e. Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A.
f. Aglutinin β disebut juga sebagai serum anti B atau penggumpal aglutinogen B.
Tabel Golongan Darah
No | Golongan Darah | Aglutinogen | Aglutinin |
1. | A | A | β |
2. | B | B | α |
3. | AB | A dan B | - |
4. | O | - | α dan β |
a. Golongan darah A : Mengandung aglutinogen A dan aglutinin β.
b. Golongan darah B : Mengandung aglutinogen B dan aglutinin α.
c. Golongan darah AB : Mengandung aglutinogen A dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin α dan β.
d. Golongan darah O : Tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandung aglutinin α dan β.
Gangguan sistem peredaran darah manusia
Berikut ini ialah #7 pola kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah manusia antaralain yakni sebagai berikut :
a. Anemia
Anemia ialah penyakit kekurangan eritrosit. Hal ini disebabkan lantaran hilangnya darah secara berlebihan atau terlalu lambatnya produksi eritrosit.
b. Hemofili
Hemofili ialah penyakit keturunan dengan tanda-tanda darah sukar membeku.
c. Leukemia
Leukemia ialah kanker darah yaitu perbanyakan sel darah putih yang tidak terkendali disertai dengan anemia, sel darah putih memakan sel darah merah.
d. Arterosklerosis
Arterosklerosis ialah penyumbatan pembuluh darah oleh lemak (kolesterol).
e. Thalasemia
Thalasemia ialah penyakit genetik yang ditandai ketidak beraturan bentuk eritrosit sehingga menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.
f. Varises
Varises ialah pelebaran pembuluh darah vena.
g. Jantung koroner
Jantung koroner ialah terjadi penyumbatan pada arteri koronia sehingga jantung kekurangan suplai makanan dan oksigen.
Demikian pembahasan mengenai sistem peredaran darah pada manusia.
Demikianlah Artikel Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sekianlah artikel Sistem Peredaran Darah Pada Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2017/07/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html