Menggagas Koin Peduli Banjir
Wednesday, July 15, 2020
Edit
Menggagas Koin Peduli Banjir - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menggagas Koin Peduli Banjir, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Menggagas Koin Peduli Banjir
link : Menggagas Koin Peduli Banjir
Banjir tidak hanya sekadar bencana, akan tetapi sudah tradisi. Hampir setiap tahun di beberapa tempat selalu diributkan dengan perkara banjir. Banjir seakan menjadi sebuah potret ironi sosial.
Pasalnya, banjir tidak hanya murni tanda-tanda alam. Banjir yakni suatu bentuk risiko yang disebabkan oleh ulah para insan yang tak bertanggung jawab. Penggundulan hutan, penyempitan luas resapan air di hulu, dan akar-akar beton bangunan yang tak mengindahkan tata ruang kota, yakni bentuk-bentuk kecerobohan manusia. Seperti halnya di tempat Puncak Bogor.
Banyak bangunan yang dibangun untuk kenyamanan dan investasi “orang berduit”. Villa, hotel, motel, atau bahkan restoran menggusur kehidupan vegetasi Puncak. Memang Puncak semakin ramai dikunjungi. Akan tetapi, hal itu justru menciptakan masyarakat kecil di Jakarta menelan ironi pahit lantaran banjir semakin ajaib menerjang ibu kota.
Walaupun banjir sanggup menerpa siapa saja, akan tetapi masyarakat kelas menengah ke bawah selalu menjadi korban utama.
Penanganan korban banjir tentu menelan biaya yang tidak sedikit. Bagaimana sekiranya kalau penggalangan dana untuk korban banjir memalsukan cara-cara tradisional yang beberapa kali sukses dilakukan, yakni dengan penggalangan koin.
Penggunaan koin gampang ibarat halnya menyumbang di kotak amal atau menabung di celengan. Koin merupakan representasi bentuk keikhlasan yang sederhana dan bersifat holistik lantaran rakyat kecil bahkan hingga “orang berduit” pun sanggup menyumbang koin. Ada Koin Peduli Prita dan Koin Cinta Bilqis. Koin Peduli Banjir? Kenapa tidak?
Anda sekarang membaca artikel Menggagas Koin Peduli Banjir dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/menggagas-koin-peduli-banjir.html
Judul : Menggagas Koin Peduli Banjir
Menggagas Koin Peduli Banjir
oleh: Andi Dwi HandokoBanjir tidak hanya sekadar bencana, akan tetapi sudah tradisi. Hampir setiap tahun di beberapa tempat selalu diributkan dengan perkara banjir. Banjir seakan menjadi sebuah potret ironi sosial.
Pasalnya, banjir tidak hanya murni tanda-tanda alam. Banjir yakni suatu bentuk risiko yang disebabkan oleh ulah para insan yang tak bertanggung jawab. Penggundulan hutan, penyempitan luas resapan air di hulu, dan akar-akar beton bangunan yang tak mengindahkan tata ruang kota, yakni bentuk-bentuk kecerobohan manusia. Seperti halnya di tempat Puncak Bogor.
Banyak bangunan yang dibangun untuk kenyamanan dan investasi “orang berduit”. Villa, hotel, motel, atau bahkan restoran menggusur kehidupan vegetasi Puncak. Memang Puncak semakin ramai dikunjungi. Akan tetapi, hal itu justru menciptakan masyarakat kecil di Jakarta menelan ironi pahit lantaran banjir semakin ajaib menerjang ibu kota.
Walaupun banjir sanggup menerpa siapa saja, akan tetapi masyarakat kelas menengah ke bawah selalu menjadi korban utama.
Penanganan korban banjir tentu menelan biaya yang tidak sedikit. Bagaimana sekiranya kalau penggalangan dana untuk korban banjir memalsukan cara-cara tradisional yang beberapa kali sukses dilakukan, yakni dengan penggalangan koin.
Demikianlah Artikel Menggagas Koin Peduli Banjir
Sekianlah artikel Menggagas Koin Peduli Banjir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menggagas Koin Peduli Banjir dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/menggagas-koin-peduli-banjir.html