Banyak Siswa Tidak Lulus
Sunday, July 12, 2020
Edit
Banyak Siswa Tidak Lulus - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Banyak Siswa Tidak Lulus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Banyak Siswa Tidak Lulus
link : Banyak Siswa Tidak Lulus
Wacana penggabungan Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ialah perihal yang belum sesuai dengan konteks. Wacana tersebut akan masuk akal digaungkan jikalau memang UN memiliki dapat dipercaya dan validitas yang tinggi.
UN sanggup dianalogikan sebagai api dalam sekam. Perspektif keberadaan UN masih dinilai memiliki banyak duduk perkara dan tanda tanya besar. Masih aneka macam kontroversi akan adanya UN. Wacana penggabungan tersebut sanggup saja menyulut api yang semula berdiam dalam sekam menjadi berkobar tak terkendali.
Penggabungan tersebut tentu memiliki tujuan positif. Penggabungan UN dan SNMPTN tentu sanggup meminimalisasi waktu dan biaya. Akan tetapi, bagaimana mungkin hal itu sanggup terjadi, sedangkan di sisi lain keberadaan UN masih dipertanyakan. Pada dasarnya yang menjadi duduk perkara ialah bukan tujuan UN dan SNMPTN yang selama ini dipolemikkan beberapa kalangan. Mereka menganggap UN berorientasi terhadap kelulusan dan SNMPTN untuk tiket masuk ke PTN. Hal tersebut bekerjsama bukan duduk perkara utama. Akan tetapi, yang menjadi duduk perkara ialah kadar soal UN dan pelaksanaannya.
Selama ini kadar soal UN dan SNMPTN berbeda. Soal SNMPTN terang lebih sulit dan berbobot daripada soal UN. UN ialah standar penentu dasar kelulusan seorang siswa. Jika soal UN harus dikredibelkan sejajar dengan soal SNMPTN, tentu akan menambah jumlah siswa yang tidak lulus alasannya ialah soal menjadi lebih sulit. Padahal menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, soal UN yang masih standar saja menjadikan banyak yang tidak lulus. Bagaimana jikalau dikredibelkan sejajar dengan soal SNMPTN? Bukankah hal ini justru akan menambah duduk perkara dengan banyaknya siswa yang tidak lulus?
Hal ini patut menjadi alasan bagi pemerintah untuk menelaah lebih lanjut perihal penggabungan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan pemerintah tentu ialah menata kembali sistem dan kualitas pendidikan. Pelaksanaan UN yang penuh kecurangan yang mengarah ke pragmatisme pendidikan harus diminimalisasi. Seperti itu.
Anda sekarang membaca artikel Banyak Siswa Tidak Lulus dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/banyak-siswa-tidak-lulus.html
Judul : Banyak Siswa Tidak Lulus
Banyak Siswa Tidak Lulus
oleh Andi Dwi HandokoWacana penggabungan Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ialah perihal yang belum sesuai dengan konteks. Wacana tersebut akan masuk akal digaungkan jikalau memang UN memiliki dapat dipercaya dan validitas yang tinggi.
UN sanggup dianalogikan sebagai api dalam sekam. Perspektif keberadaan UN masih dinilai memiliki banyak duduk perkara dan tanda tanya besar. Masih aneka macam kontroversi akan adanya UN. Wacana penggabungan tersebut sanggup saja menyulut api yang semula berdiam dalam sekam menjadi berkobar tak terkendali.
Penggabungan tersebut tentu memiliki tujuan positif. Penggabungan UN dan SNMPTN tentu sanggup meminimalisasi waktu dan biaya. Akan tetapi, bagaimana mungkin hal itu sanggup terjadi, sedangkan di sisi lain keberadaan UN masih dipertanyakan. Pada dasarnya yang menjadi duduk perkara ialah bukan tujuan UN dan SNMPTN yang selama ini dipolemikkan beberapa kalangan. Mereka menganggap UN berorientasi terhadap kelulusan dan SNMPTN untuk tiket masuk ke PTN. Hal tersebut bekerjsama bukan duduk perkara utama. Akan tetapi, yang menjadi duduk perkara ialah kadar soal UN dan pelaksanaannya.
Selama ini kadar soal UN dan SNMPTN berbeda. Soal SNMPTN terang lebih sulit dan berbobot daripada soal UN. UN ialah standar penentu dasar kelulusan seorang siswa. Jika soal UN harus dikredibelkan sejajar dengan soal SNMPTN, tentu akan menambah jumlah siswa yang tidak lulus alasannya ialah soal menjadi lebih sulit. Padahal menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, soal UN yang masih standar saja menjadikan banyak yang tidak lulus. Bagaimana jikalau dikredibelkan sejajar dengan soal SNMPTN? Bukankah hal ini justru akan menambah duduk perkara dengan banyaknya siswa yang tidak lulus?
Hal ini patut menjadi alasan bagi pemerintah untuk menelaah lebih lanjut perihal penggabungan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan pemerintah tentu ialah menata kembali sistem dan kualitas pendidikan. Pelaksanaan UN yang penuh kecurangan yang mengarah ke pragmatisme pendidikan harus diminimalisasi. Seperti itu.
Demikianlah Artikel Banyak Siswa Tidak Lulus
Sekianlah artikel Banyak Siswa Tidak Lulus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Banyak Siswa Tidak Lulus dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/banyak-siswa-tidak-lulus.html