Bahasa Pidato
Monday, July 20, 2020
Edit
Bahasa Pidato - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bahasa Pidato, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Bahasa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Bahasa Pidato
link : Bahasa Pidato

Oleh : Andi Dwi Handoko
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo
Pidato merupakan ketrampilan berbahasa mulut yang mempunyai peranan penting di kehidupan sehari-hari. Pidato sanggup ditemukan dalam acara-acara ibarat seminar, rapat, upacara, kampanye, demonstrasi dan lain-lain. Pidato sanggup dijadikan sebagai sarana transformasi isu dari seseorang ke orang banyak. Di sinilah keutamaan pidato, seseorang sanggup memberikan gagasan ke hadapan orang banyak.
Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul Komposisi memaparkan ada empat fungsi bahasa, yakni sebagai ekspresi diri, alat komunikasi, alat integrasi dan pembiasaan sosial dan alat kontrol sosial. Pidato sebagai ketrampilan berbahasa telah meliputi empat fungsi bahasa tersebut.
Pidato ekspresif sanggup dicontohkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dengan bahasa yang menggebu-gebu dan penuh semangat, Soekarno bisa memperabukan semangat rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Dengan gaya pidato tersebut, Soekarno bisa memanfaatkan bahasa sebagai alat ekspresi diri, komunikasi, dan integrasi yang ditunjukkan dengan semangat rakyat Indonesia yang bersatu memperjuangkan kemerdekaan.
Dari banyak sekali kejadian kita sanggup mengetahui betapa ampuh peranan pidato sebagai alat kontrol sosial. Beberapa waktu lalu, menjelang hari perayaan antikorupsi, publik digegerkan oleh pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berisi ihwal upaya atau motif politik lain di balik agresi perayaan tersebut. Pidato tersebut menerima balasan yang nyata dan negatif dari publik.
Ciri bahasa pidato yakni informatif, persuasif dan provokatif. Pidato SBY informatif sebab memberikan isu kepada publik ihwal akan adanya perayaan antikorupsi. Persuasif, sebab mengajak publik untuk merayakan secara damai.
Provokatif, sebab mengajak publik untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menyebabkan ricuh dan meragukan pihak-pihak yang akan ”membonceng” dalam agresi perayaan tersebut. Dengan ciri bahasa yang informatif, persuasif dan provokatif, pidato sanggup mempengaruhi seseorang.
dimuat di SOLOPOS, Kamis,17 Desember 2009, Hal.XII
gambar dari: http://www.presidenri.go.id/imageD.php/1533.jpg
Anda sekarang membaca artikel Bahasa Pidato dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/bahasa-pidato.html
Judul : Bahasa Pidato
Bahasa Pidato

Oleh : Andi Dwi Handoko
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo
Pidato merupakan ketrampilan berbahasa mulut yang mempunyai peranan penting di kehidupan sehari-hari. Pidato sanggup ditemukan dalam acara-acara ibarat seminar, rapat, upacara, kampanye, demonstrasi dan lain-lain. Pidato sanggup dijadikan sebagai sarana transformasi isu dari seseorang ke orang banyak. Di sinilah keutamaan pidato, seseorang sanggup memberikan gagasan ke hadapan orang banyak.
Pidato ekspresif sanggup dicontohkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dengan bahasa yang menggebu-gebu dan penuh semangat, Soekarno bisa memperabukan semangat rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Dengan gaya pidato tersebut, Soekarno bisa memanfaatkan bahasa sebagai alat ekspresi diri, komunikasi, dan integrasi yang ditunjukkan dengan semangat rakyat Indonesia yang bersatu memperjuangkan kemerdekaan.
Dari banyak sekali kejadian kita sanggup mengetahui betapa ampuh peranan pidato sebagai alat kontrol sosial. Beberapa waktu lalu, menjelang hari perayaan antikorupsi, publik digegerkan oleh pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berisi ihwal upaya atau motif politik lain di balik agresi perayaan tersebut. Pidato tersebut menerima balasan yang nyata dan negatif dari publik.
Ciri bahasa pidato yakni informatif, persuasif dan provokatif. Pidato SBY informatif sebab memberikan isu kepada publik ihwal akan adanya perayaan antikorupsi. Persuasif, sebab mengajak publik untuk merayakan secara damai.
Provokatif, sebab mengajak publik untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menyebabkan ricuh dan meragukan pihak-pihak yang akan ”membonceng” dalam agresi perayaan tersebut. Dengan ciri bahasa yang informatif, persuasif dan provokatif, pidato sanggup mempengaruhi seseorang.
dimuat di SOLOPOS, Kamis,17 Desember 2009, Hal.XII
gambar dari: http://www.presidenri.go.id/imageD.php/1533.jpg
Demikianlah Artikel Bahasa Pidato
Sekianlah artikel Bahasa Pidato kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bahasa Pidato dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/07/bahasa-pidato.html