Merapi Oh Merapi

Merapi Oh Merapi - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Merapi Oh Merapi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Catatan Perjalanan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Merapi Oh Merapi
link : Merapi Oh Merapi

Baca juga


Related

Merapi Oh Merapi

Menyerang kaku ototku yang menggigil beku Merapi oh Merapi
Sekali Lagi di Puncak Merapi
Ku belai setiap jengkal tubuhmu
Ku dekati erat-erat
Dingin semakin dingin
Menyerang kaku ototku yang menggigil beku
Dan pasir bebatuan menjadi pijakan langkah
Ku rasakan hempasan angin begitu hebat
Kabut serupa tirai senja membasuh masbodoh mukaku
Debu-debu tipis terbawa angin basah
Ku ingat
Aku masih berjaga untuk menaklukanmu
Sepintas mirip pasak untuk bumi menjunjung langit
Ingin mencicipi teduh puncakmu
Memutar bias cakrawala
Ingin sekali tetap berada di pelukmu
Bahkan hingga di lembah tetap bergumam
“Ingin sekali lagi di puncak merapi”

Kira-kira begitulah imaginasiku wacana merapi. Dulu (aku tidak ingat kapan tepatnya), puisi ini ku buat. Di ketika itu saya belum pernah mendaki merapi. Aku hanya dapat membayangkan dan bengong berada di puncak merapi dan lahirlah puisi tersebut.
Dan gres saja kemarin, puisi itu menjadi kenyataan bagiku, menaklukkan puncak merapi bukan lagi sekadar lamunan atau hayalan, namun saya telah benar-benar berada di puncak merapi. Begini:
Kamis, 22 januari 2009 yaitu rencana kami untuk mendaki merapi. Kami memutuskan untuk mendaki lewat jalur pendakian Selo. Rombongan kami ada 7 orang, termasuk saya sendiri.
Daftar robongan: Andixjelek, Gancar, Akbar, Agung, Ega, Nunik dan Leli.
kami berabgkat dari kos sekitar jam setengah sepuluh. Dengan proes antar jemput, kami memulai perjalanan dengan bis dari tirtonadi. Setelah itu turun di boyolali, kami meneruskan perjalanan dengan bis kecil jurusan Boyolali-Cepogo-Selo. Sesampai di Cepogo, bis yang kami tumpangi mengoper penumpangnya (termasuk kami) pada bis lain dengan jurusan Selo. jadinya dengan bus tersebut kami hingga di Selo.
Tempat pertama yang kami tuju yaitu basecamp. Di situlah kami akan istirahat terlebih dahulu sebelum naik. Dari jalan raya kami menyusuri jalan beraspal untuk menuju basecamp. Jalan kaki menuju basecamp tidak mengecewakan buat pemanasan sebelum benar-benar naik ke merapi. dari jalan raya ke basecamp, jalan sekitar 1 KM dan dengan jalan yang mendaki. Kami membayar retribusi sebesar 2500 untuk naik ke merapi. Setelah cukup pemanasan kami hingga di basecamp yang berjulukan Barameru. Di basecamp kami istirahat dan menunggu malam untuk muncak ke merapi.
Bakda Isya’ sekitar jam 8 kami memulai pendakian. itu artinya kami mendaki gunung pas malam jumat, tapi hari itu bukan malam jumat kliwon.he3. Dari basecamp jalan masih beraspal, namun sehabis di New Selo, kami memulai pendakian dengan jalan setapak. Ladang-ladang penduduk yaitu lanskap kanan-kiri bagi kami. Baru awal perjalanan, ada salah satu dari rombongan kami yang merasa bimbang untuk mendaki ke atas, tepaksa kami istirahat beebrapa kali alasannya yaitu itu. Nampaknya beban psikis yang membuatnya bimbang, namun dengan semangat dari teman-teman jadinya ia mantap untuk mendaki. Dan memang perlu diperhatikan, untuk mendaki gunung, hal yang harus diperhatikan bukan hanya fisik saja, namun yang paling penting yaitu psikis. Niat yaitu tahap pertama untuk mendaki gunung.
Lolongan anjing menyambut perjalanan kami, suaranya terasa begitu mistis, kabut pun turun pelan-pelan, menyekat padangan kami, jarak pandang Cuma beberapa meter dengan cahaya senter. Sialnya, saya bawa senter kecil dua buah dan yang satunya rusak diperjalanan. jalan setapak yang sungguh melelahkan, demam isu hujan telah merubah jalan setapak tersebut menjadi pedoman air. Dan di tengah perjalanan, kami di hadang pohon yang rubuh, kami lewat dengan merunduk duduk alasannya yaitu sulit untuk di loncati. untuk malam itu tidak hujan, langit malam sangat cerah dengan hiasan jutaan bintang di langit, seringkali terlihat bintang jatuh. Sesampai di pos I, kami dapat melihat pemandangan kota yang sangat indah, bintang tampaknya ada di langit dan di bumi. Cahaya lampu-lampu kota seolah-olah berkembang menjadi bintang-bintang.
Jalan yang kami tempuh smakin sulit, jalan setapak dengan kerikil dan kerikil menciptakan kami harus hati-hati, kemiringan medan jalan kami pun sangat curam, mungkin antara 60 hingga 75 derajat.
kami melewati daerah yang berjulukan watu belah dan sehabis usang berjalan, kami mendaki bukit yang terjal, sebelumnya kami istirahat untuk mengumpulkan tenaga. sehabis bukit itu kami melewati jalan berkerikil kecil-kecil yang hampir ibarat pasir. Dan sehabis itu kami datang di pasar bubrah, di sana ada beebrapa tugu memoriem yang bertuliskan nama-nama orang yang meninggal di gunung itu.
Pasar bubrah populer sebagai pasar lelembut. Di sana yaitu daerah terakhir untuk ngecamp sebelum naik ke puncak. Entah mengapa pas turun ke pasar bubrah untuk mencari daerah ngecamp saya merinding hebat, namun saya dapat mengatasinya sendiri. Akhirnya saya menemukan daerah yang sempurna buat ngecamp, yaitu di sela-sela kerikil dua buah kerikil besar. Kami mendirikan dump di sana. Setelah itu kami tidur dan sekitar jam lima pagi kamu berdiri dan keluar untuk melihat sunrise. Sungguh indah.
Setelah itu kami makan mie sedikit dan meneruskan perjalanan untuk hingga puncak, barang-barang kami tinggal di dalam dome. namun saya tetap membawa ranselku untuk membawa makanana dan minuman, padahal lainnya tidak membawa, wah....ngiri juga, tapi gak papa...
perjalanan untuk hingga puncak dari pasar bubrah sangat mengerikan alasannya yaitu kami mirip mendaki bukit yang curam dengan kontur batuan dan pasir yang sangat licin dan batu-batunya pun juga sangat labil.
dengan semangat dan perjalanan yang melelahkan, jadinya kami datang di puncak merapi yakni puncak Garuda. Satu demi satu dari kami naik ke puncak tersebut.


Demikianlah Artikel Merapi Oh Merapi

Sekianlah artikel Merapi Oh Merapi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Merapi Oh Merapi dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/04/merapi-oh-merapi.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel