Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
Sunday, February 9, 2020
Edit
Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
link : Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
Kalau dilihat secara logika umumnya orang berguru bahasa abnormal pada ketika menginjak usia sekolah yang berarti bahwa level fungsi otak kita sudah lebih tinggi dari pada seorang bayi. Tetapi ketika kita bayi dan kita mulai berguru bahasa untuk pertama kalinya justru kita bisa melakukannya lebih baik dan alhasil jauh lebih efektif dan signifikan.
Ini menjadi sebuah pertanyaan untuk semua pembelajar bahasa.
Berikut ini ialah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam berguru bahasa Inggris.
Mungkin cara berguru kita selama ini memang salah, mungkin seharusnya kita melakukannya mirip pada ketika kita bayi dulu; mendengarkan, menirukan, kemudian menggunakannya meskipun gres hanya mempunyai beberapa kata saja.
Saat kita bayi dulu, kita tidak pernah secara khusus berguru banyak sekali macam teori wacana bagaimana memakai bahasa dengan sempurna, kita hanya mendengarkan, menirukan kemudian menggunakannya.
Kualitas penggunaan bahasa kita akan menjadi lebih baik, dan ini terjadi secara alami pada ketika kita semakin sering memakai bahasa tersebut.
Kita sudah mengalaminya dan kita sudah membuktikannya sendiri, kita bisa memakai bahasa ibu dengan baik.
Mungkin mirip itulah seharusnya kita berguru bahasa Inggris.
Selama ini banyak yang berguru Bahasa Inggris dengan cara yang kurang efektif, salah satu kesalahannya ialah menganggap Bahasa Inggris sebagai sebuah pengetahuan.
Segala sesuatu yang berafiliasi dengan pengetahuan cara belajarnya ialah dengan dihafal. Memang benar ada beberapa penggalan dalam Bahasa Inggris yang harus dihafal, tetapi fungsi utama dari bahasa bukanlah sebagai hafalan tetapi sebagai alat komunikasi, dan yang namanya alat tidak akan berkhasiat kalau tidak digunakan.
Bahasa merupakan sebuah keterampilan, bukan pengetahuan. Apapun jenis bahasa tersebut, bahasa tetaplah sebuah keterampilan.
Makara mungkin itulah yang menjadi penyebab mengapa hasil berguru kita selama bertahun-tahun tidak efektif dan seolah tidak ada hasilnya, alasannya selama ini kita tidak menganggap bahasa itu sebagai keterampilan.
Segala bentuk keterampilan hanya akan terasah apabila kita menggunakannya. Sebaliknya, semakin kita tidak menggunakannya maka keterampilan tersebut lambat laun akan hilang.
Kita tidak bisa berguru Bahasa Inggris mirip halnya kita berguru Ilmu Pengetahuan Sosial yang sifatnya ialah hafalan.
Kita tidak cukup hanya mendengarkan, mencatat, kemudian sehabis hafal maka kita menganggap proses belajarnya telah selesai. Masih ada satu tahap lagi yang belum dilakukan yaitu digunakan, mirip halnya seorang bayi, sehabis mendengarkan, kemudian menirukan, dan yang terakhir menggunakan.
Tanpa kita gunakan, apa yang sudah kita dapatkan akan sia-sia, alasannya lambat laun pelajaran dan teori-teori tersebut akan hilang.
Makara mulai kini pahami bahwa bahasa ialah sebuah keterampilan, dan keterampilan hanya akan menjadi lebih baik apabila kita melatihnya dengan praktek dan menggunakannya.
Kalau kita masih menganggap bahasa ialah pengetahuan, maka cara berguru kita akan tetap sama mirip kita berguru Ilmu Pengetahuan Sosial, atau sejarah. Kita hanya akan menghafal tanpa mempraktekannya.
Ibarat berguru renang di dalam ruangan kelas, hanya berguru teorinya saja, tanpa terjun eksklusif ke bak renang, sehebat apapun teori yang kita ketahui wacana cara berenang kita tetap tidak akan sanggup berenang apabila kita tidak pernah mencoba turun ke dalam bak renang.
Analogi tersebut seharusnya sudah cukup menyadarkan kita bahwa berguru bahasa tidak cukup hanya teori tetapi diharapkan praktek dan latihan secara langsung.
Kesalahan atau hal yang menjadi penghambat selanjutnya ialah malu untuk menggunakannya. Kadang kita merasa malu dan ragu-ragu untuk memakai Bahasa Inggris alasannya kita merasa skill kita masih kurang atau kita merasa kalimat yang akan kita ucapkan masih kurang baik.
Padahal kalau kita ingin semakin baik justru kita harus mulai menggunakannya, alasannya kualitas skill kita akan secara alami menjadi lebih baik seiring dengan kita sering menggunakannya.
Bukankah ada pepatah yang bilang "Practice makes perfect".
Kesalahan yang sering terjadi selanjutnya ialah Malas.
Malas memang menjadi penghambat untuk segala hal tidak hanya dalam berguru Bahasa Inggris saja.
Maka untuk hal yang satu ini kita harus mempunyai tekad yang besar lengan berkuasa dari dalam diri kita untuk mengatasi banyak sekali macam kemalasan yang mungkin kita alami.
Adalah hal yang masuk akal disaat-saat tertentu kita kehilangan semangat untuk belajar, tetapi jangan biarkan rasa malas tersebut berlarut-larut. Maka rasa suka atau ketertarikan terhadap apa yang sedang kita pelajari ialah hal yang penting, hal ini akan membantu kita tetap termotivasi untuk terus belajar.
Setelah mengetahui beberapa faktor yang menjadi penghambat kita dalam berguru Bahasa Inggris, kini kita akan berguru beberapa tips yang sanggup dilakukan supaya cara berguru kita lebih efektif.
Ada sebuah analogy yang berbunyi: "The more money you have, the more things you can buy". Semakin banyak uang yang kau punya, semakin banyak barang yang bisa kau beli.
Kalau kita ibaratkan uang tersebut sebagai vocabulary (kosa kata), maka kita sanggup pahami "The more vocabularies you have, the more things you can express." Semakin banyak kosa kata yang dimiliki, semakin banyak pula hal yang sanggup diungkapkan.
Kosa kata atau vocabulary merupakan hal yang sangat menunjang terhadap keterampilan bahasa kita. Tanpa ada vocabulary yang kita miliki akan tidak mungkin kita sanggup membuat sebuah kalimat, alasannya kalimat itu sendiri terdiri dari kumpulan dari beberapa kosa kata.
Makara hal pertama yang sanggup kita lakukan dalam berguru Bahasa Inggris ialah memperbanyak perbendaharaan kosa kata (vocabulary) kita.
Semakin sering kita membuka kamus, vocabulary yang kita ketahui akan semakin banyak. Kita sanggup berguru kosa kata lewat lyric lagu, game, atau buku-buku bacaan Bahasa Inggris.
Jangan dulu dipusingkan dengan rumus-rumus wacana bagaimana cara menyusun sebuah kalimat yang baik dan benar, bukankan hal pertama dilakukan seorang bayi ketika berguru bahasa ialah memperbanyak kosa kata dengan menirukan kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang disekitarnya.
Artikel terkait:
Mengapa Vocabulary (Kosa kata) Penting?
Faktor yang Membuat Vocabulary Sulit Dipelajari
Karena kita tinggal di negara yang tidak memakai Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, maka kita harus menciptkan lingkungan Bahasa Inggris sendiri.
Kita sanggup mencari partner yang sama-sama sedang berguru Bahasa Inggris untuk dijadikan partner berbicara, atau kita sanggup bergabung dengan sebuah klub yang sama-sama mempunyai minat terhadap Bahasa Inggris.
Selain itu menonton program yang memakai Bahasa Inggris, bermain game, atau mendengarkan lagu-lagu dalam Bahasa Inggris juga sanggup membantu dalam membuat lingkungan Bahasa Inggris.
Jangan pernah malu untuk memakai Bahasa Inggris, dan jangan patah semangat ketika ada orang lain yang mengkritik atau tidak suka ketika kita memakai Bahasa Inggris.
Kita tidak harus berhenti dan terpengaruhi oleh kata-kata orang lain, fokus pada tujuan yang sudah kita tentukan dan terus berusaha untuk meraih tujuan tersebut.
Saat kita merasa bahwa kita sudah mulai bisa membuat atau menyampaikan sesuatu dalam Bahasa Inggris, akan lebih baik kalau kita mulai memakai Bahasa Inggris dalam kehidupan kita sehari-hari.
Meskipun kita tidak mempunyai partner untuk diajak bicara Bahasa Inggris, kita tetap bisa memakai Bahasa Inggris untuk mengungkapkan sesuatu yang kita rasakan atau kita pikirkan.
Kita sanggup membuat status social media memakai Bahasa Inggris, atau sekedar menyapa memakai Bahasa Inggris kepada rekan kita, atau menyanyikan lagu Bahasa Inggris. Semua itu dilakukan supaya skill yang telah kita miliki tidak hilang begitu saja alasannya sering tidak digunakan.
Kalau kita suka menulis kita sanggup mencoba menulis dalam Bahasa Inggris, kita tidak usah menghiraukan apakah kalimat yang kita buat sudah baik atau tidak. Seperti yang telah disebutkan di awal, keterampilan kita akan semakin membaik seiring dengan semakin seringnya kita memakai skill tersebut.
Konsistensi merupakan hal yang tidak sanggup dilupakan begitu saja, alasannya semua hal yang telah kita lakukan sebelumnya akan sia-sia kalau kita tidak mempunyai konsistensi.
Konsistensi diharapkan supaya skill kita tetap terjaga dalam kualitas yang baik.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan supaya cara berguru Bahasa Inggris kita lebih efektif.
Kalau kita menemukan tips yang lebih bagus, atau kita mempunyai cara sendiri yang lebih efektif dalam berguru Bahasa Inggris maka gunakan cara tersebut, alasannya tiap-tiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam belajar.
Artikel terkait, kunci utama memahami grammar Bahasa Inggris dengan memahami Sentence Elements dan Part of Speech:
Pahami dulu Sentence Elements sebelum berguru Tenses
Berbagai Jenis Kata (Part of Speech) dalam Bahasa Inggris
Semoga bermanfaat.
Anda sekarang membaca artikel Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/02/kesalahan-dan-tips-simpel-dalam-berguru.html
Judul : Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
link : Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
Kesalahan, dan Tips Mudah dalam Belajar Bahasa Inggris
Mempelajari bahasa abnormal mempunyai tantangan tersendiri, kadang terasa sulit dan tidak efektif, padahal kita telah meluangkan banyak waktu untuk mempelajari bahasa tersebut, tapi hasil yang didapatkan nampak seolah tidak ada kemajuan yang signifikan.Kalau dilihat secara logika umumnya orang berguru bahasa abnormal pada ketika menginjak usia sekolah yang berarti bahwa level fungsi otak kita sudah lebih tinggi dari pada seorang bayi. Tetapi ketika kita bayi dan kita mulai berguru bahasa untuk pertama kalinya justru kita bisa melakukannya lebih baik dan alhasil jauh lebih efektif dan signifikan.
Ini menjadi sebuah pertanyaan untuk semua pembelajar bahasa.
Berikut ini ialah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam berguru bahasa Inggris.
Tidak Belajar mirip seorang bayi
Mungkin cara berguru kita selama ini memang salah, mungkin seharusnya kita melakukannya mirip pada ketika kita bayi dulu; mendengarkan, menirukan, kemudian menggunakannya meskipun gres hanya mempunyai beberapa kata saja.
Saat kita bayi dulu, kita tidak pernah secara khusus berguru banyak sekali macam teori wacana bagaimana memakai bahasa dengan sempurna, kita hanya mendengarkan, menirukan kemudian menggunakannya.
Kualitas penggunaan bahasa kita akan menjadi lebih baik, dan ini terjadi secara alami pada ketika kita semakin sering memakai bahasa tersebut.
Kita sudah mengalaminya dan kita sudah membuktikannya sendiri, kita bisa memakai bahasa ibu dengan baik.
Mungkin mirip itulah seharusnya kita berguru bahasa Inggris.
Menganggap Bahasa sebagai pengetahuan
Selama ini banyak yang berguru Bahasa Inggris dengan cara yang kurang efektif, salah satu kesalahannya ialah menganggap Bahasa Inggris sebagai sebuah pengetahuan.
Segala sesuatu yang berafiliasi dengan pengetahuan cara belajarnya ialah dengan dihafal. Memang benar ada beberapa penggalan dalam Bahasa Inggris yang harus dihafal, tetapi fungsi utama dari bahasa bukanlah sebagai hafalan tetapi sebagai alat komunikasi, dan yang namanya alat tidak akan berkhasiat kalau tidak digunakan.
Bahasa merupakan sebuah keterampilan, bukan pengetahuan. Apapun jenis bahasa tersebut, bahasa tetaplah sebuah keterampilan.
Makara mungkin itulah yang menjadi penyebab mengapa hasil berguru kita selama bertahun-tahun tidak efektif dan seolah tidak ada hasilnya, alasannya selama ini kita tidak menganggap bahasa itu sebagai keterampilan.
Segala bentuk keterampilan hanya akan terasah apabila kita menggunakannya. Sebaliknya, semakin kita tidak menggunakannya maka keterampilan tersebut lambat laun akan hilang.
Kita tidak bisa berguru Bahasa Inggris mirip halnya kita berguru Ilmu Pengetahuan Sosial yang sifatnya ialah hafalan.
Kita tidak cukup hanya mendengarkan, mencatat, kemudian sehabis hafal maka kita menganggap proses belajarnya telah selesai. Masih ada satu tahap lagi yang belum dilakukan yaitu digunakan, mirip halnya seorang bayi, sehabis mendengarkan, kemudian menirukan, dan yang terakhir menggunakan.
Tanpa kita gunakan, apa yang sudah kita dapatkan akan sia-sia, alasannya lambat laun pelajaran dan teori-teori tersebut akan hilang.
Makara mulai kini pahami bahwa bahasa ialah sebuah keterampilan, dan keterampilan hanya akan menjadi lebih baik apabila kita melatihnya dengan praktek dan menggunakannya.
Kalau kita masih menganggap bahasa ialah pengetahuan, maka cara berguru kita akan tetap sama mirip kita berguru Ilmu Pengetahuan Sosial, atau sejarah. Kita hanya akan menghafal tanpa mempraktekannya.
Ibarat berguru renang di dalam ruangan kelas, hanya berguru teorinya saja, tanpa terjun eksklusif ke bak renang, sehebat apapun teori yang kita ketahui wacana cara berenang kita tetap tidak akan sanggup berenang apabila kita tidak pernah mencoba turun ke dalam bak renang.
Analogi tersebut seharusnya sudah cukup menyadarkan kita bahwa berguru bahasa tidak cukup hanya teori tetapi diharapkan praktek dan latihan secara langsung.
Malu memakai Bahasa Inggris
Kesalahan atau hal yang menjadi penghambat selanjutnya ialah malu untuk menggunakannya. Kadang kita merasa malu dan ragu-ragu untuk memakai Bahasa Inggris alasannya kita merasa skill kita masih kurang atau kita merasa kalimat yang akan kita ucapkan masih kurang baik.
Padahal kalau kita ingin semakin baik justru kita harus mulai menggunakannya, alasannya kualitas skill kita akan secara alami menjadi lebih baik seiring dengan kita sering menggunakannya.
Bukankah ada pepatah yang bilang "Practice makes perfect".
Malas memakai Bahasa Inggris
Kesalahan yang sering terjadi selanjutnya ialah Malas.
Malas memang menjadi penghambat untuk segala hal tidak hanya dalam berguru Bahasa Inggris saja.
Maka untuk hal yang satu ini kita harus mempunyai tekad yang besar lengan berkuasa dari dalam diri kita untuk mengatasi banyak sekali macam kemalasan yang mungkin kita alami.
Adalah hal yang masuk akal disaat-saat tertentu kita kehilangan semangat untuk belajar, tetapi jangan biarkan rasa malas tersebut berlarut-larut. Maka rasa suka atau ketertarikan terhadap apa yang sedang kita pelajari ialah hal yang penting, hal ini akan membantu kita tetap termotivasi untuk terus belajar.
Setelah mengetahui beberapa faktor yang menjadi penghambat kita dalam berguru Bahasa Inggris, kini kita akan berguru beberapa tips yang sanggup dilakukan supaya cara berguru kita lebih efektif.
Perbanyak Vocabulary
Ada sebuah analogy yang berbunyi: "The more money you have, the more things you can buy". Semakin banyak uang yang kau punya, semakin banyak barang yang bisa kau beli.
Kalau kita ibaratkan uang tersebut sebagai vocabulary (kosa kata), maka kita sanggup pahami "The more vocabularies you have, the more things you can express." Semakin banyak kosa kata yang dimiliki, semakin banyak pula hal yang sanggup diungkapkan.
Kosa kata atau vocabulary merupakan hal yang sangat menunjang terhadap keterampilan bahasa kita. Tanpa ada vocabulary yang kita miliki akan tidak mungkin kita sanggup membuat sebuah kalimat, alasannya kalimat itu sendiri terdiri dari kumpulan dari beberapa kosa kata.
Makara hal pertama yang sanggup kita lakukan dalam berguru Bahasa Inggris ialah memperbanyak perbendaharaan kosa kata (vocabulary) kita.
Semakin sering kita membuka kamus, vocabulary yang kita ketahui akan semakin banyak. Kita sanggup berguru kosa kata lewat lyric lagu, game, atau buku-buku bacaan Bahasa Inggris.
Jangan dulu dipusingkan dengan rumus-rumus wacana bagaimana cara menyusun sebuah kalimat yang baik dan benar, bukankan hal pertama dilakukan seorang bayi ketika berguru bahasa ialah memperbanyak kosa kata dengan menirukan kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang disekitarnya.
Artikel terkait:
Mengapa Vocabulary (Kosa kata) Penting?
Faktor yang Membuat Vocabulary Sulit Dipelajari
Ciptakan lingkungan Bahasa Inggris
Karena kita tinggal di negara yang tidak memakai Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, maka kita harus menciptkan lingkungan Bahasa Inggris sendiri.
Kita sanggup mencari partner yang sama-sama sedang berguru Bahasa Inggris untuk dijadikan partner berbicara, atau kita sanggup bergabung dengan sebuah klub yang sama-sama mempunyai minat terhadap Bahasa Inggris.
Selain itu menonton program yang memakai Bahasa Inggris, bermain game, atau mendengarkan lagu-lagu dalam Bahasa Inggris juga sanggup membantu dalam membuat lingkungan Bahasa Inggris.
Jangan pernah malu untuk memakai Bahasa Inggris, dan jangan patah semangat ketika ada orang lain yang mengkritik atau tidak suka ketika kita memakai Bahasa Inggris.
Kita tidak harus berhenti dan terpengaruhi oleh kata-kata orang lain, fokus pada tujuan yang sudah kita tentukan dan terus berusaha untuk meraih tujuan tersebut.
Gunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari
Saat kita merasa bahwa kita sudah mulai bisa membuat atau menyampaikan sesuatu dalam Bahasa Inggris, akan lebih baik kalau kita mulai memakai Bahasa Inggris dalam kehidupan kita sehari-hari.
Meskipun kita tidak mempunyai partner untuk diajak bicara Bahasa Inggris, kita tetap bisa memakai Bahasa Inggris untuk mengungkapkan sesuatu yang kita rasakan atau kita pikirkan.
Kita sanggup membuat status social media memakai Bahasa Inggris, atau sekedar menyapa memakai Bahasa Inggris kepada rekan kita, atau menyanyikan lagu Bahasa Inggris. Semua itu dilakukan supaya skill yang telah kita miliki tidak hilang begitu saja alasannya sering tidak digunakan.
Kalau kita suka menulis kita sanggup mencoba menulis dalam Bahasa Inggris, kita tidak usah menghiraukan apakah kalimat yang kita buat sudah baik atau tidak. Seperti yang telah disebutkan di awal, keterampilan kita akan semakin membaik seiring dengan semakin seringnya kita memakai skill tersebut.
Konsisten
Konsistensi merupakan hal yang tidak sanggup dilupakan begitu saja, alasannya semua hal yang telah kita lakukan sebelumnya akan sia-sia kalau kita tidak mempunyai konsistensi.
Konsistensi diharapkan supaya skill kita tetap terjaga dalam kualitas yang baik.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan supaya cara berguru Bahasa Inggris kita lebih efektif.
Kalau kita menemukan tips yang lebih bagus, atau kita mempunyai cara sendiri yang lebih efektif dalam berguru Bahasa Inggris maka gunakan cara tersebut, alasannya tiap-tiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam belajar.
Artikel terkait, kunci utama memahami grammar Bahasa Inggris dengan memahami Sentence Elements dan Part of Speech:
Pahami dulu Sentence Elements sebelum berguru Tenses
Berbagai Jenis Kata (Part of Speech) dalam Bahasa Inggris
Semoga bermanfaat.
Demikianlah Artikel Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris
Sekianlah artikel Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kesalahan, Dan Tips Simpel Dalam Berguru Bahasa Inggris dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2020/02/kesalahan-dan-tips-simpel-dalam-berguru.html