Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya

Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya - Hallo sahabat Rahasia Rumus Pendidikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya
link : Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya

Baca juga


Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya

Pengertian jamur lendir seluler dan siklus jamur lendir seluler akan dijelaskan secara detail pada bahan pelajaran biologi dalam materi belajar kelas x sebagai berikut ini. Jamur lendir seluler adalah jamur lendir bersekat yang sering disebut dengan Acrasiomycota. Jamur yang berlendir ini mempunyai fase dimana ketika ia makan berupa sel-sel yang hidup (soliter), akan tetapi sehabis makanannya habis, maka sel-sel itu akan berbentuk koloni (berkelompok) dalam suatu unit.

Adapun berikut dibawah ini point pokok pembahasan yang tentunya akan dijelaskan mengenai jamur lendir seluler (cellular slime mold) yakni apa itu yang dimaksud jamur lendir seluler, pengertian, definisi, arti, makna dan konsep jamur lendir seluler, fungsi serta siklus-siklus dalam jamur lendir seluler.


Definisi jamur lendir seluler

Jamur lendir seluler yaitu jamur yang sering disebut dengan Acrasiomycota. Perlu diketahui bahwa dalam satu koloni (agregat), terdapat 125 ribu sel dan koloni tersebut sanggup berpindah daerah untuk sementara waktu.

Pengertian jamur lendir seluler dan siklus jamur lendir seluler Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya
Siklus Acrasiomycota

Pada fase makan, sel ameboid solitar bergerak dengan pseudopodia dan memakan bakteri, berbeda dengan jamur lendir seluler berkromosom haploid (n), hanya zigot yang mempunyai kromosom diploid (2n).


Fungsi jamur lendir seluler

Jamur lendir seluler ini berfungsi membentuk badan buah (fruiting bodi) dan bereproduksi secara bekerjasama dengan singami sel ameboid badan buah yang berisi spora dan mempunyai batang penyokong (stalk). Stalk pada acytostelium sp. mengandung selulosa, adapun 65 spesies jamur lendir seluler diantaranya yaitu dictyostelium, discoideum, polysphondylium sp., coenonia sp. dan actyostelium sp.

Siklus jamur lendir seluler

Dibawah ini merupakan siklus jamur lendir seluler yakni akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Saat persediaan masakan kosong, sel-sel ameboid berkromoson haploid (n) membentuk agregat.
2. Agregat berupa peIuru dan sanggup berpindah tempat.
3. Agregat menetap di suatu daerah guna membentuk badan buah.
4. Terdapat sel mengering membentuk batang menyokong atau stalk. Setelah itu sel-sel yang lainnya bergerak merayap keatas sel yang telah mengering, serta menjadi kumpulan spora yang haploid (n) stalk dengan kumpulan spora tersebut yaitu badan buah.
5. Spora bersifat tahan terhadap kodisi lingkungan jelek (resisten), contohnya kekeringan.
6. Ketika spora jatuh di daerah menguntungkan, maka spora akan tumbuh menjadi sel ameboit yang haploid (n).
7. Sel ameboid berada dalam tahap makan, hidup yang soliter serta bergerak dengan pseudo podia.
8. Apabila masakan tidak tersedia, maka sel-sel ameboid akan mengeluarkan senyawa kimiawi yang sanggup menghipnotis sel ameboid yang lain untuk bergerak ke arah sentra agregat guna membentuk sebuah unit.
9. Pada kondisi tertentu, sel ameboid sanggup melaksanakan singami sehingga terbentuklah zigot yang diploid (2n).
10. Zigot yang di ploit akan memakan sel ameboit yang lainnya serta tumbuh menjadi sel yang raksasa yang akan dilindungi dinding sel yang resisten. Sel raksasa tersebut lalu mengalami pembelahan meosis dan beberapa kali mitosis sehingga menghasilkan sel-sel ameboid yang haploid (n) didalamnya.
11. Jika dinding sel raksasa pecah, sel ameboid gres yang haploid (n) akan keluar dan menjadi sel pemakan, contohnya memakan bakteri. Sel-sel ameboid yang merupakan hasil reproduksi dari hubungannya juga sanggup membentuk agregat ketika dilingkungan yang tidak tersedia masakan yang memadai.

Demikian pembahasan wacana jamur lendir seluler atau cellular slime mold, fungsi dan siklusnya. Semoga bermanfaat dan sanggup menjadi tumpuan gosip dalam mengetahui apa yang dimaksud jamur lendir seluler, pengertian, definisi, arti, makna dan konsep jamur lendir seluler, fungsi serta siklus-siklus dalam jamur lendir seluler.


Demikianlah Artikel Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya

Sekianlah artikel Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) Dan Siklusnya dengan alamat link https://rahasiarumuspendidikan.blogspot.com/2019/11/pengertian-jamur-lendir-seluler.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel